Merespons hal itu, Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat) Sugiyanto menilai perlu dilakukan uji publik sebelum duet Anies dengan Ketua Umum PSI itu resmi dipasangkan.

"Anies punya kekuatan, Kaesang juga. Lalu apakah dua kekuatan itu cocok berpasangan? Harus cek ombak dulu," kata Sugiyanto saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/6).

Meski demikian, Sugiyanto melihat peluang Anies-Kaesang menang Pilkada Jakarta pada 27 November 2024 mendatang sangat besar.

"Kaesang pasti menang, sebab Presiden Jokowi masih memegang kendali infrastruktur politik," kata Sugiyanto.

Soal status Kaesang Ketum PSI, menurut Sugiyanto, tidak menjadi masalah apabila harus bertarung di Pilkada Jakarta.

"Karena status Provinsi Jakarta kelasnya beda. Pilkada Jakarta itu miniatur pilpres. Kelasnya nasional," kata Sugiyanto.

Anies Baswedan belakangan ini digadang-gadang maju kembali di Pilkada Jakarta usai kalah di Pilpres 2024 lalu.

Selain PKB, dukungan diberikan oleh DPW PKS DKI Jakarta.

Sementara putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep juga blak-blakan berminat maju Pilkada Jakarta 2024 bila berdampingan dengan Anies.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.