Sentimen
Netral (72%)
12 Jun 2024 : 12.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banyuwangi

Ini Trik Menteri Trenggono Perangi Penyelundupan Benih Lobster dari RI

12 Jun 2024 : 19.00 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Ini Trik Menteri Trenggono Perangi Penyelundupan Benih Lobster dari RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan upaya merayu China sampai dengan Vietnam untuk berinvestasi di Indonesia terkait budidaya benih lobster atau benur. Hal ini untuk menekan upaya penyelundupan benih lobster ke luar Indonesia.


"Ada satu perusahaan BUMN China yang 98% itu adalah sebagian penampung budidaya benur dari Vietnam, itu yang kita tarik ke sini. Kita tarik untuk investasi di sini dan sudah lakukan survei di wilayah Kepri (Kepulauan Riau)," kata Trenggono dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/6/2024).


Ia pun mengungkapkan omzet yang diperoleh BUMN China tersebut sebagai penadah dari hasil budidaya benur di Vietnam, yakni mencapai Rp2.400 triliun dalam setahun. "Mau tahu omzet dia berapa (dalam) satu tahun? Rp2.400 triliun kalau dirupiahkan," ungkapnya.

-

-


Adapun rencana investasi tersebut bermula ketika pihaknya mendapati impor benur ilegal asal Indonesia ke Vietnam. Ia menyebut ada miliaran dolar yang hilang dari penyelundupan benur tersebut. Kini pihaknya tengah berupaya membangun ekosistem budidaya benur di Indonesia, dengan mengajak lima perusahaan asal Vietnam untuk berinvestasi.


"Dari data yang kami dapatkan, tidak kurang dari 500 bahkan 600 juta bibit yang rutin dan terus menerus ada di sana yang harganya tak kurang dari US$ 2 (per ekor). Jadi kalau 600 juta berarti kan US$ 1,2 miliar. Nah negara bahkan seperak pun nggak dapat apa-apa, 100% ke sana," jelasnya.


Trenggono menjelaskan, budidaya benur di Vietnam sendiri sudah terbentuk suatu ekosistem, mulai dari pakan hingga keramba. Sedangkan di Indonesia, budidaya lobster masih sporadis kecil-kecil.


"Jadi mencegah dengan peraturan yang ada kita tidak bisa menghentikan penyelundupan itu. Ya sudah kalau begitu saya buka terbatas, tapi syaratnya adalah pihak Vietnam melakukan budidaya di Indonesia. Nah itu yang kami berikan. Dari hasil diplomasi kami dengan pemerintah Vietnam, ada lima perusahaan yang berinvestasi di daerah Jembrana, Banyuwangi dan Bali. Tapi itu di laut lepas. Mereka sudah lakukan itu," ujarnya.


Adapun jumlah bibit yang ditargetkan pihaknya, kata Trenggono, sekitar 30 juta bibi setiap bulan, atau sekitar 300 juta bibit per tahunnya. "Itu kita kenakan (harga) Rp3 ribu per bibit. Dari situ saya sudah dapat Rp900 miliar dalam satu tahun," terang dia.


Meski demikian, Trenggono menyebut upaya yang dilakukannya ini belum bisa menjamin kegiatan penyelundupan akan berhenti total. Namun setidaknya, lanjut dia, ini bisa mengurangi penyelundupan benur.


"Walaupun itu juga tidak menghentikan penyelundupan yang ada. (Tapi) penyelundupan benih lobsternya harus berkurang, harus bisa dicegah. Kalau saya sih menginginkan benar-benar setop (penyelundupan), tetapi kan faktanya nggak bisa. Luasan Indonesia kayak gini, dengan anggaran pengawasan tidak memadai," ujar Trenggono saat ditemui usai rapat.


[-]

-

Trenggono Targetkan 30% Laut RI Jadi Kawasan Konservasi di 2045
(hoi/hoi)

Sentimen: netral (72.7%)