Sentimen
Netral (64%)
12 Jun 2024 : 08.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cirebon, Paris

Kasus: pembunuhan

Hotman Paris Minta Presiden Jokowi Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Pembunuhan Vina

12 Jun 2024 : 15.32 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Hotman Paris Minta Presiden Jokowi Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Pembunuhan Vina

Liputan6.com, Jakarta - Kuasa Hukum Keluarga Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon, Hotman Paris Hutapea meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Tim Pencari Fakta untuk usut kasus pembunuhan Vina dan Ekky.

"Sekali lagi keluarga vina setuju agar bapak presiden memenuhi rasa tuntutan keadilan dari rakyat untuk membentuk Tim Pencari Fakta," kata Hotman Paris di kawasan Jakarta, Rabu, (12/6/2024).

Tim pencari fakta ini, kata Hotman bekerja untuk mencari fakta yang sesungguhnya dan hasilnya diberikan ke penyidik. "Penyidikan kemudian dilanjutkan dan dibawa sidang," ujarnya.

Selain itu, ia berharap penyidikan kasus pembunuhan ini dihentikan sementara sambil dibentuknya Tim Pencari Fakta yang netral.

"Kami tidak minta dihentikan penyidikan justru kami minta dibongkar sampai ke akar-akarnya, kalau berdasarkan penyidikan sekarang sudah pasti akhirnya satu, Pegi. Kasusnya tidak akan terbongkar lagi, terkubur sudah," pungkasnya.

Sementara saksi dan keluarga korban kasus Vina Cirebon disebut mendapat tekanan dan menerima ancaman. Hal itu diketahui setelah LPSK melakukan asesmen terhadap 10 orang yang mengajukan permohonan perlindungan.

Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati tak menepis. Namun, Sri mengatakan, pemohon tak bersedia membeberkan secara gamblang bentuk-bentuk ancaman yang diterima. Sri memahami kemungkinan mereka menganggap itu sebagai privacy.

"Berkaitan dengan tekanan dan ancaman sampai dengan hari ini ada beberapa dari mereka memang masih merasakan. Belum diberitahukan lebih detail karena itu mungkin privacy dari mereka juga," kata Sri saat konferensi pers, Selasa (11/6/2024).

Sri mengatakan, dua-duanya baik dari saksi maupun keluarga korban juga merasa ada rasa takut juga. Namun, LPSK masih mendalami keterangan dari mereka semua.

"Karena itu tadi keterangan-keterangan mereka juga masih ada yang tidak berkesesuaian jadi kami juga patut untuk hati-hati," ucap dia.

Sentimen: netral (64%)