MAKKAH, iNews.id – Pemerintah Arab Saudi menggelar parade militer di Makkah, Arab Saudi, Senin (10/6/2024). Parade militer itu untuk menujukkan kesiapan Arab Saudi mengamakan Haji 2024.

Simulasi kesigapan petugas dalam memberantas pelaku kejahatan yang mengganggu kegiatan ibadah haji digelar dalam parade itu. Arab Saudi mengerahkan 14.000 pasukan kemanan dari Angkatan Darat, Angkata Udara dan Kepolisian Arab Saudi serta ditambah dengan lebih dari 8.000 sukarelawan.

Baca Juga

Selawat Badar Sambut Kedatangan Kloter Terakhir Jemaah Calon Haji Indonesia di Bandara Jeddah

Hadir dalam acara tersebut Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Abdul Aziz bin Saud bin Nayef. 

Sementara itu, Direktur Keamanan Publik dan Ketua Keamanan Haji Mohammed Al-Bassami menegaskan seluruh pasukan keamanan sudah siap untuk menjaga dan memberikan kenyamanan kepada tamu Allah. 

Baca Juga

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia Tiba di Jeddah, Diiringi Selawat Badar

“Keamanan dan keselamatan jamaah haji adalah hal paling krusial,” kata Al- Bassami. 

Petugas akan berkonsentrasi untuk pengamanan melaksanakan tempat-tempat suci agar terjaga keamanan dan keselamatan jamaah di Masjidil Haram dan memfasilitasi pelaksanaan ibadah haji.

Puncak Haji 2024 akan berlangsung beberapa hari lagi. Jemaah haji diimbau untuk menghemat tenaga dan tidak melakukan umrah sunah berlebihan agar tidak kelelahan pada saat puncak Haji. Puncak Haji dijadwalkan berlangsung pada 14 Juni 2024, dimulai dengan keberangkatan jemaah ke Arafah pada pagi hari.

Sebelum berangkat ke Arafah, setiap jemaah harus memastikan dirinya sudah berihram dan niat haji di hotel masing-masing. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan memberangkatkan jemaah haji ke Arafah untuk memulai rangkaian puncak Haji.
Jamaah haji yang mengikuti program Murur, seperti mabit di Muzdalifah, tidak perlu khawatir memperoleh batu kerikil untuk lontar Jumrah karena PPIH akan membekali jemaah dengan batu kerikil sejak jemaah ada di Arafah.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq