Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Kairo, Yerusalem
Partai Terkait
Tokoh Terkait
PBB Sepakat Gencatan Senjata Versi AS, Hamas Beri Respons Tak Terduga
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok Palestina Hamas, Jihad Islam, dan Otoritas Palestina menyambut baik resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang diajukan Amerika Serikat (AS), yang mendukung usulan gencatan senjata di Gaza.
Dalam pernyataannya, Hamas mengatakan siap bekerja sama dengan para mediator untuk menerapkan prinsip-prinsip rencana tersebut.
Hamas sebelumnya mengatakan hanya bersedia menerima kesepakatan yang akan mengamankan berakhirnya perang di Gaza, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia bertekad untuk berperang melawan Hamas.
"Hamas menyambut baik apa yang termasuk dalam resolusi Dewan Keamanan yang menegaskan gencatan senjata permanen di Gaza, penarikan penuh, pertukaran tahanan, rekonstruksi, pengembalian pengungsi ke daerah tempat tinggal mereka, penolakan terhadap perubahan demografi atau pengurangan apa pun di wilayah Jalur Gaza, dan pengiriman bantuan yang dibutuhkan kepada rakyat kami di Jalur Gaza," kata kelompok militan itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Selasa (11/6/2024).
Presiden AS Joe Biden menguraikan kesepakatan gencatan senjata bulan lalu dan membayangkan gencatan senjata secara bertahap, yang mengarah pada akhir perang secara permanen. Namun, Israel mengatakan akan menyetujui hanya jeda sementara hingga Hamas dikalahkan, sementara Hamas membalas bahwa mereka tidak akan menerima kesepakatan yang tidak menjamin perang akan berakhir.
Dengan konflik yang telah berlangsung selama sembilan bulan, rencana tersebut mendapat dukungan lebih lanjut pada Senin dari PBB, di mana 14 anggota Dewan Keamanan mengadopsi resolusi yang dirancang AS yang mendukung proposal tersebut sementara Rusia abstain.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin bolak-balik antara Kairo dan Yerusalem, mendorong gencatan senjata yang diusulkan di Gaza.
Secara terpisah, Jihad Islam mengatakan mereka memandang "positif" terhadap apa yang termasuk dalam resolusi tersebut, "terutama dalam hal membuka pintu untuk mencapai penghentian agresi yang komprehensif dan penarikan penuh pasukan Israel" dari Jalur Gaza.
Hamas juga mengatakan bersedia terlibat dalam negosiasi tidak langsung mengenai penerapan prinsip-prinsip "yang konsisten dengan tuntutan rakyat dan perlawanan kami."
Di Tepi Barat yang diduduki Israel, Kepresidenan Palestina menyambut baik resolusi tersebut dengan mengatakan bahwa kepresidenan "mendukung resolusi apa pun yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan menjaga persatuan tanah Palestina".
Lebih dari 37.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel yang telah berlangsung selama delapan bulan di Jalur Gaza. Perang tersebut dimulai ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menculik sekitar 250 lainnya, menurut penghitungan Israel.
[-]
-
Ancaman Veto AS Bayangi Pemungutan Suara DK PBB soal Gaza(luc/luc)
Sentimen: positif (98.5%)