PIKIRAN RAKYAT - Moda transportasi Jakarta, mass rapid transit (MRT) mencatatkan jumlah pengguna mencapai 109 juta penumpang. Angka ini diraih dalam waktu lima tahun, 24 Mei 2019 hingga 31 Mei 2024.

Pertumbungan penumpang MRT Jakarta terus meningkat setiap tahunnya. Dalam laporannya menyebut pada Mei 2024, sekitar 107.773 orang menggunakan layanan MRT Jakarta setiap hari.

Angka ini meningkat dari bulan sebelumnya, yaitu 90.316 orang per hari. Secara total angka keterangkutan, pada Mei lalu, tidak kurang dari 3.340.972 orang menggunakan ratangga.

Dijelaskan MRT Jakarta mempertahankan ketepatan waktu operasional yang meliputi ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga 100 persen dengan 7.882 perjalanan kereta.

Di bulan lalu, pada hari kerja ,Senin—Jumat, rata-rata penumpang mencapai 127.773 orang menggunakan layanan MRT Jakarta.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat pekerja telah menggunakan MRT Jakarta saat beraktivitas dari tempat tinggal ke tempat kerja, begitu pula sebaliknya.

Namun ada insiden yang mencederai layanan MRT Jakarta bulan lalu. Yaitu jatuhnya material besi di jalur MRT Jakarta dari proyek konstruksi dan kontraktor lain yang menyebabkan berhentinya operasional MRT Jakarta serta pembatalan lebih dari 100 perjalanan kereta, angka keterangkutan tetap menunjukkan pola kenaikan.

Sementara qbal Bino selaku Station Operation and Service Division Head MRT Indonesia menjelaskan lalu lintas (traffic) MRT Jakarta sempat masuk top global. Bahkan dalam tiga tahun terakhir penggunanya semakin meningkat.

Penumpang Januari hingga Mei 2024 mencapai 14,9 juta penumpang atau tepatnya 14.906.966," jelas Iqbal di Jakarta, Minggu, 9 Juni 2024.***