Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina. Hamas merespons dan siap bekerja sama melalui mediator.

Dilansir Al Jazeera dan Reuters, Selasa (11/6/2024), Hamas memberikan tanggapan dalam pernyataan terbarunya usai voting yang dilakukan DK PBB. Hamas menyambut baik resolusi itu.

"Hamas menyambut baik apa yang termasuk dalam resolusi Dewan Keamanan yang menegaskan gencatan senjata permanen di Gaza, penarikan penuh, pertukaran tahanan, rekonstruksi, pemulangan pengungsi ke wilayah tempat tinggal mereka, penolakan terhadap perubahan atau pengurangan demografi di wilayah Jalur Gaza, dan pengiriman bantuan yang diperlukan kepada rakyat kami di Jalur Gaza," kata kelompok militan tersebut.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas juga mengatakan pihaknya bersedia terlibat dalam negosiasi tidak langsung mengenai penerapan prinsip-prinsip tersebut yang konsisten dengan tuntutannya.

"Kami menegaskan kesediaan kami untuk bekerja sama dengan saudara-saudara kami sebagai lawan bicara untuk bernegosiasi secara tidak langsung mengenai bagaimana menerapkan prinsip-prinsip ini yang sejalan dengan rakyat kami dan tuntutan perlawanan," kata Hamas.

Dewan Keamanan PBB sebelumnya telah mengadopsi resolusi yang dirancang AS untuk mendukung proposal yang dibuat oleh Presiden Joe Biden untuk gencatan senjata di Gaza.

Rusia abstain dalam pemungutan suara, sementara 14 anggota dewan lainnya memberikan suara mendukung. AS telah menyelesaikan rancangan undang-undang tersebut pada hari Minggu setelah enam hari perundingan di antara anggota dewan.