PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Solo sekaligus wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka kembali menyita perhatian publik. Ia membuat heboh publik karena membagi-bagikan buku tulis bersampul putra sulungnya, Jan Ethes.

Aksi bagi-bagi itu dilakukannya saat mengunjungi SDN Margorejo VI Surabaya pada Kamis, 6 Juni 2024.

Dalam sampul buku tersebut, Jan Ethes memakai pakaian adat khas Jawa Tengah berwarna cream. Ia juga menggunakan blankon dengan warna senada, dan berpose sambil memegang wayang.

Gibran Rakabuming membagikan buku-buku tersebut usai bertemu dengan Khofifah Indar Parawansa di kediamannya di Surabaya. SDN Margorejo VI Surabaya sendiri tak jauh dari kediaman Khofifah.

Aksi Gibran Rakabuming itu pun ramai dibahas di media sosial, salah satunya platform X. Hal itu terlihat dari kolom reply akun @timpenguinnas.

Banyak netizen yang mengkritik dan menyindir aksi Gibran Rakabuming. Berikut beberapa di antaranya;

“Kenapa ga gambar tayo aja sih,” kata I***, dikutip pada Minggu, 9 Juni 2024.

“Muka calon pejabat di poster publik (tanda silang). Muka calon pejabat di sampul buku (Tanda ceklis),” ujar O***.

“Agenda memperkenalkan sejak dini,” ucap A***.

"Bukannya ngenalin tokoh-tokoh pahlawan nasional ke anak SD, malah ngenalin bocil random," tutur M***.

"Menurut gue, ini lebih ke pengenalan terselubung buat masa depan Jan Ethes nanti,” kata N***.

“Presiden kita tahun 2045,” ujar K***.

“Anggep aja tujuannya agar anak-anak membudayakan tradisi kita,” ucap G***.

“Ini kalo gue komen nyebut nama mereka, bakal ilang gak yah,” tutur W***.

Keluarga Jokowi menjadi sorotan selama Pilpres 2024 hingga saat ini. Hal itu bermula dari putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming yang maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Pencalonannya pun penuh dengan kritik. Sebab, ia mencalonkan diri di tengah polemik putusan Mahkamah Konstitusi (MK). 

Selain itu, ia juga mendampingi calon presiden dari kubu lain, padahal saat itu ia masih menjadi kader PDIP.

Belum lama ini, keluarga Jokowi juga kembali disorot lantaran putusan Mahkamah Agung soal batas usia calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 yang disinyalir menjadi karpet merah bagi putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.***