PIKIRAN RAKYAT - Pulau Sumatra mengalami mati listrik alias blackout selama lebih dari 24 jam. PT PLN (Persero) mengerahkan 130 personel untuk memperbaiki gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat, yang berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah kerja Sumatra Selatan, Jambi, hingga Bengkulu.

Manajer Komunikasi dan TJSL Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu Iwan Arissetyadhi menegaskan bahwa personel fokus untuk menormalkan kembali jaringan listrik yang terganggu tersebut.

"Saat ini sudah mencapai 90 persen normalisasi blackout (pemadaman total) akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat yang terjadi pada Selasa (4 Juni 2024) kemarin," tuturnya, Rabu 5 Juni 2024.

Sementara itu, listrik di wilayah Kabupaten Empat Lawang pada Rabu pagi kembali mati dan pihaknya akan melihat apakah itu mati karena lokal atau masih berkaitan dengan SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat.

Iwan Arissetyadhi menegaskan bahwa apabila listrik sudah benar-benar kembali pulih dan normal, pihaknya tentu akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penyelidikan penyebab blackout tersebut.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu mengatakan, blackout atau pemadaman listrik total yang terjadi di sejumlah wilayah di Pulau Sumatra sudah hampir teratasi.

“Saya sudah dapat informasi, sekarang sudah hampir semuanya pulih. Mudah-mudahan,” ucapnya, Rabu 5 Juni 2024.

Jisman Hutajulu mengatakan bahwa dia belum mendapatkan informasi yang lengkap mengenai apa yang menyebabkan gangguan listrik tersebut. Yang jelas, relay (yang berfungsi untuk mengendalikan aliran listrik) bekerja dengan baik, sehingga ketika terdapat gangguan, aliran listrik pun terputus.

“Relay-nya bekerja untuk memadamkan, itu intinya,”ujarnya.

Selain itu, Jisman Hutajulu juga meminta kepada PLN untuk melakukan mitigasi agar ke depannya kejadian blackout itu tidak terulang.

“Harus diinvestigasi. Harus diaudit itu. Jangan terulang lagi, itu juga perintah dari Pak Menteri,” tuturnya.

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatra Utara memastikan aliran listrik ke 2,7 juta pelanggannya normal sepenuhnya mulai Kamis 6 Juni 2024 dini hari pascagangguan yang terjadi sejak Selasa 4 Juni 2024.

"Saat ini, kondisi kelistrikan 2.755.133 juta pelanggan di wilayah Sumatera Utara telah kembali menyala. Pegawai PLN di seluruh unit telah memberikan usaha terbaik untuk menormalkan sistem kelistrikan yang sempat terganggu," kata General Manager PLN UID Sumut Saleh Siswanto di Medan, Kamis 6 Juni 2024.

Dia melanjutkan, tim PLN Sumut langsung melakukan upaya penanganan di wilayahnya ketika terjadi gangguan pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kilovolt (kv) Linggau-Lahat, Sumatra Selatan, yang merupakan jaringan interkoneksi dan terhubung dengan sejumlah wilayah di Pulau Sumatra.

PLN UID Sumut melakukan koordinasi dan penormalan bertahap mulai dari sisi pembangkitan, transmisi dan distribusi hingga ke seluruh pelanggan. Usaha penormalan tersebut melibatkan penanganan pada 296 penyulang tegangan menengah 20 kv yang menyuplai 24.675 gardu distribusi.

Menurut Saleh Siswanto, kecepatan dan dedikasi dalam penanganan tersebut tidak hanya memastikan pemulihan pasokan listrik, tetapi juga menjaga tingkat keselamatan dan kualitas pekerjaan yang optimal oleh petugas PLN untuk memastikan layanan kelistrikan kembali normal.

"Berkat dukungan dan doa dari masyarakat semua, Alhamdulillah pada hari ini (Kamis) pukul 01.16 WIB kami dapat memulihkan kembali 100 persen pasokan listrik ke seluruh masyarakat," tuturnya.

PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Jambi (UP3 Jambi) menyebutkan bahwa kondisi kelistrikan di wilayah setempat telah pulih 100 persen.

"Kami informasikan saat ini kondisi kelistrikan di PT PLN Persero UP3 Jambi telah dapat dipulihkan 100 persen pada pukul 23.50 WIB, akibat dari gangguan pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 KV di Lubuklinggau-Lahat," kata Manager PLN UP3 Jambi Ediwan, di Jambi, Kamis 6 Juni 2024.

Pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan, doa dan kerja sama dari seluruh pihak terkait, sehingga proses penormalan ini dapat berjalan dengan baik.

"Kami segenap manajemen PT PLN (Persero) UP3 Jambi mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama pemadaman terjadi. Mohon doa agar sistem kelistrikan kita semakin andal dan aman," ujar Ediwan.

Di Jambi, terdapat 660.000 pelanggan PLN, sejak gangguan SUTET yang terjadi pada Selasa 4 Juni 2024 mengakibatkan suplai listrik ke ratusan ribu pelanggan terganggu. Dia menjelaskan, terkait kompensasi kepada pelanggan harus sesuai regulasi yang berlaku. Sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan arahan mengenai kompensasi tersebut.

"Kami di unit pelayanan sesuai tugas melaksanakan dan memastikan pelayanan kepada pelanggan dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya," ucap Ediwan.

Dia menegaskan bahwa sejak terjadinya gangguan tersebut, seluruh unsur PLN baik itu UID, UP3, dan yang lainnya berkoordinasi mengisolir penyebab-penyebab gangguan tersebut.

Seluruh unsur PLN memiliki tugas dan tupoksi masing-masing. Untuk di bagian transmisi mereka mempersiapkan suplai kembali melalui transmisi. Kemudian pembangkit mengoperasikan pembangkit-pembangkit yang masih bisa digunakan selama pemulihan sistem.

PLN Persero Unit Induk Distribusi Sumatra Selatan, Jambi, Bengkulu menyebutkan bahwa normalisasi listrik di wilayah itu kembali normal 100 persen usai terjadi blackout gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau - Lahat.

"Kita bersyukur sudah sejak pukul 01.16 WIB dinihari listrik sudah kembali normal 100 persen usai terjadi blackout gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau - Lahat sejak hari Selasa 4 Juni 2024," tutur Manajer Komunikasi dan TJSL Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu Iwan Arissetyadhi dikonfirmasi di Palembang, Kamis 6 Juni 2024.

Dia menegaskan apabila listrik sudah benar-benar kembali pulih dan nomor, pihaknya tentu akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penyelidikan penyebab blackout tersebut.

PT PLN (Persero) berhasil menormalkan kembali seluruh pasokan listrik yang menyuplai masyarakat di Provinsi Lampung setelah mengalami gangguan transmisi, pada Selasa 4 Juni 2024.

"Kami terus melakukan upaya pemulihan kondisi sistem kelistrikan yang sempat terganggu, dan alhamdulillah kondisi kelistrikan telah normal," ujar General Manager PT PLN (Persero) UID Lampung Sugeng Widodo dalam keterangannya di Bandarlampung, Kamis 6 Juni 2024.

Dia menyebutkan, sejak Selasa terjadi gangguan pada jaringan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuk Linggau -Lahat, yang merupakan jaringan interkoneksi dan terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera. Hal itu mengakibatkan terganggunya 15.000 lebih gardu distribusi yang memasok listrik untuk pelanggan.

Sugeng Widodo menjelaskan bahwa setelah terjadinya gangguan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung bergerak cepat melakukan pemulihan dari sisi distribusi dan melakukan koordinasi dengan pengambil kebijakan guna percepatan pemulihan pasokan listrik di Provinsi Lampung.

Upaya penormalan melibatkan penanganan pada 267 penyulang tegangan menengah 20kV yang menyuplai 15.600 gardu distribusi, dan 2,6 juta pelanggan.***