BEIJING, iNews.id - China mengumumkan keberhasilan uji coba penerbangan drone ke lokasi pendakian Gunung Everest. Meski drone tak sampai ke puncak tertinggi di dunia itu, kendaraan udara tak berawak tersebut sanggup menyuplai kebutuhan para pendaki sampai ketinggian 6.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) lebih.

Ini merupakan rekor sekaligus yang pertama di dunia, drone mampu dikirim dari bawah hingga ketinggian itu di Gunung Everest. 

Baca Juga

Rekor, Kami Rita Taklukkan Puncak Gunung Everest 29 Kali

Drone DJI tipe FlyCart30 yang diterbangkan dari sisi Nepal itu membuka jalan untuk memfasilitasi suplai logistik pendakian, penyelamatan darurat, hingga menjaga lingkungan.

Pengujian FlyCart 30 dilakukan pada April lalu yakni dengan membawa tiga botol oksigen serta perlengkapan lain seberat 1,5 kg. Drone diterbangkan dari Base Camp (berada di ketinggian 5.364 mdpl) menuju Kamp 1 (ketinggian sekitar 6.000 mdpl). Puncak Everest berada di ketinggian 8.849 mdpl.

Baca Juga

Kabar Duka, Pegawai Kemendikbud Ristek Meninggal saat Mendaki Gunung Everest

Sementara dalam perjalanan pulang ke Base Camp, drone membawa sampah yang ditinggalkan pendaki.

FlyCart 30 mampu membawa beban hingga 15 kg, terbang dari Base Camp ke Kamp 1 dalam waktu 12 menit pergi-pulang, baik pada siang maupun malam hari.

Baca Juga

Kisah Sherpa Nepal Selamatkan Pendaki Malaysia di Gunung Everest dengan Digendong

Sementara itu dalam pengujian, FlyCart 30 mampu terbang hingga ketinggian 6.191,8 mdpl di Gunung Everest. Namun drone bisa terbang dengan stabil sambil menggendong beban 15 kg hingga ketinggian 6.000 mdpl.

“Kemampuan untuk mengangkut peralatan, perbekalan, dan sampah dengan aman menggunakan drone berpotensi menjadi revolusi logistik pendakian Gunung Qomolangma (sebutan Everest di China), memfasilitasi upaya pembersihan sampah, dan meningkatkan keselamatan bagi semua yang terlibat,” kata Christina Zhang, direktur strategi perusahaan di DJI, seperti dilaporkan Xinhua, Rabu (5/6/2024).

Setelah uji coba tersebut, perusahaan drone Nepal dikontrak untuk melakukan operasi pengiriman menggunakan FlyCart 30 di Gunung Everest sejak 22 Mei. Misinya adalah membawa pulang sampah seperti tali dan tangga.

Selain di Everest drone ini akan digunakan di Gunung Ama Dablam, masih dalam rangkaian tujuh puncak tertinggi di Himalaya.

“Kami berencana menggunakannya di Gunung Ama Dablam (pada pendakian musim gugur)," kata Jagat Prasad Bhusal, pejabat Pemerintah Kota Khumbu Pasang Lhamu, Nepal, tempat Gunung Everest berada.

Gunung Ama Dablam memiliki ketinggian 6.812 mdpl, cocok dengan kemampuan FlyCart 30.

Editor : Anton Suhartono