Sentimen
Negatif (98%)
3 Jun 2024 : 22.55
Informasi Tambahan

BUMN: PT Timah Tbk

Kab/Kota: Kapuk, Bangka

Kasus: Tipikor, korupsi

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

3 Jun 2024 : 22.55
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa satu saksi terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah pada wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk di Bangka Belitung, tahun 2015 sampai 2022.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan saksi yang diperiksa adalah adik dari tersangka Harvey Moeis (HM).

"Saksi yang diperiksa berinisial MM selaku adik tersangka HM," kata Ketut dalam keterangannya, Senin (3/6/2024).

Menurut Ketut, pemeriksaan terhadap MM dilakukan terkait dengan penyidikan perkara kasus timah atas nama tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku pemilik manfaat atau beneficial ownership CV Venus Inti Perkasa (VIP).

Baca juga: Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Namun, Ketut tidak merincikan materi dan hasil pemeriksaan terhadap ipar dari artis Sandra Dewi itu.

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," ujar dia.

Sebagaimana diketahui, suami Sandra Dewi, Harvey Moeis telah ditetapkan tersangka dalam kasus ini sejak 27 Maret 2024.

Baca juga: Polri Diminta Jelaskan Motif Anggotanya Buntuti Jampidsus Kejagung

Selain Harvey Moeis dan Rusbani, beberapa tersangka lainnya adalah Direktur Utama PT Timah 2016-2021, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT), hingga crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim yang ditetapkan tersangka.

Total sudah ada 22 tersangka dalam kasus dugaan korupsi timah ini. Kerugian negara terkait perkara ini mencapai Rp300 triliun.

Para tersangka diduga mengakomodir kegiatan pertambangan liar atau ilegal di wilayah Bangka Belitung untuk mendapatkan keuntungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (98.8%)