Jakarta, CNBC Indonesia - Dhony Rahajoe buka suara usai mengundurkan diri dari jabatan sebagai Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara. Dalam pernyataan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Senin (3/6/2024), Dhony mengawalinya dengan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kepercayaannya memberikan penugasan di jabatan tersebut sejak 10 Maret 2022.

"Penugasan ini, merupakan suatu kehormatan dan sebuah pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan. Kami sekeluarga sangat bangga dan bersyukur menjadi bagian dari sejarah, bukan hanya di Indonesia namun juga di level global," ujarnya.

Menurut Dhony, proses pembangunan ekosistem Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai sebuah pusat pertumbuhan baru yang sedang berjalan, harus terus didukung. Dia bilang mewujudkan IKN merupakan tugas mulia bagi kita semua, sebuah kesempatan bersejarah untuk melakukan transformasi menuju peradaban baru bangsa Indonesia yang lebih baik.

"Walaupun saya sudah tidak menjabat sebagai wakil kepala OIKN, saya akan senantiasa mendukung keberhasilan terwujudnya IKN sesuai tujuannya, yaitu: kota yang berkelanjutan di dunia; pusat pergerakan ekonomi nasional; dan simbol keberagaman Indonesia," kata Dhony.

Lebih lanjut, secara pribadi, dia merasa belum berbuat banyak untuk IKN. Namun demikian, Dhony mengucapkan selamat bekerja kepada para pimpinan yang baru di Otorita IKN, dalam hal ini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai plt kepala OIKN dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni sebagai plt wakil kepala OIKN. "Semoga segala urusan dilancarkan dan dimudahkanNya," ujar Dhony.

Dia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama berupaya dengan keras mendukung pembangunan IKN, khususnya para tokoh dan warga Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. "Saya mohon maaf jika ada tindakan atau ucapan yang tidak berkenan. Semoga kita semua senantiasa dalam lindunganNya. Aamiin YRA," kata Dhony.

-

-

[-]

-

Sudah Ada 345 Surat Minat Investor Investasi di IKN, 60% Domestik
(miq/miq)