Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington
Tokoh Terkait
Tok! Biden Buat Proposal Gencatan Senjata Gaza: Isi, Kata Hamas-Israel
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara resmi memberikan proposal gencatan senjata perang di Gaza, akhir pekan kemarin. Hal ini ditegaskannya dalam pidato yang disiarkan di televisi dari Gedung Putih, Jumat waktu setempat.
Ia mengatakan sudah saatnya perang di wilayah itu berakhir. Israel kata dia, menawarkan peta jalan baru sementara Hamas hanya perlu menerimanya.
Lalu bagaimana isinya?Mengutip Reuters, Senin (3/6/2024), sebenarnya tawaran itu terdiri dari tiga fase penting, yakni gencatan senjata pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina serta rekonstruksi Gaza. Seorang pejabat senior AS mengatakan rencana itu setebal empat setengah halaman.
Menurutnya Hamas telah menerimanya Kamis pekan lalu. Sementara Israel juga menerima Jumat.
Dalam fase pertama, Biden mengatakan gencatan senjata akan berlangsung selama enam minggu. Ini akan mencakup gencatan senjata penuh dan menyeluruh, di mana poin-poinnya adalah penarikan pasukan Israel dari semua wilayah berpenduduk di Gaza, pembebasan sejumlah sandera termasuk perempuan dan lanjut usia, serta yang terluka dengan imbalan pembebasan ratusan tahanan Palestina"
Biden menambahkan, pada fase ini, warga sipil Palestina akan kembali ke rumah dan lingkungannya di seluruh Gaza. Sementara bantuan kemanusiaan akan meningkat menjadi 600 truk yang membawa bantuan ke Gaza setiap harinya.
"Dengan gencatan senjata, bantuan dapat disalurkan secara aman dan efektif kepada semua yang membutuhkan," katanya.
"Ratusan ribu tempat penampungan sementara, termasuk unit perumahan dapat diberikan oleh komunitas internasional," tambah Biden, seraya mengatakan bahwa tahap pertama dapat dimulai segera setelah kesepakatan tercapai.
Fase pertama juga akan mencakup pembicaraan lagi antara Israel dan Hamas. Ini untuk mencapai tahap selanjutnya dari proposal tersebut.
Lalu fase kedua, Biden menyebut ada upaya untuk mengakhiri permusuhan secara permanen. Namun, ia menambahkan, negosiasi untuk mencapai tahap kedua bisa memakan waktu lebih dari enam minggu karena akan terjadi perbedaan pendapat di antara kedua belah pihak.
"Israel ingin memastikan kepentingannya terlindungi tetapi proposal tersebut mengatakan jika perundingan memakan waktu lebih dari enam minggu dari fase pertama, gencatan senjata akan tetap berlanjut selama perundingan berlanjut," kata Biden, yang menandai perkembangan baru dari perjanjian tersebut.
Dia menambahkan bahwa AS, Qatar dan Mesir akan memastikan bahwa perundingan berlanjut selama periode ini sampai semua kesepakatan tercapai untuk memulai tahap kedua. Di tahap ini pun, pembebasan semua sandera yang masih hidup akan dilakukan termasuk tentara pria sementara pasukan Israel akan mundur dari Gaza.
"Dan selama Hamas memenuhi komitmennya, gencatan senjata sementara akan menjadi- sesuai dengan usulan Israel- penghentian permusuhan secara permanen," jelasnya.
Di fase ketiga, rekonstruksi akan dilakukan terhadap Gaza secara besar-besaran. Sisa sandera yang terbunuh, juga akan dikembalikan ke keluarga mereka.
Ia mengatakan pada titik ini, Hamas tidak lagi mampu melakukan serangan ke Israel lagi, misalnya seperti 7 Oktober. Dalam kesepakatan untuk membangun kembali Gaza, negara-negara Arab dan komunitas internasional juga akan berpartisipasi dengan cara yang tidak memungkinkan Hamas mempersenjatai diri mereka.
Dia menambahkan Washington akan bekerja dengan mitranya untuk membangun kembali rumah, sekolah dan rumah sakit di Gaza. Perang Israel sendiri telah menewaskan 36.000 lebih warga, membuat 2,3 juta penduduknya mengungsi dan menyebabkan kelaparan yang meluas.
Kata HamasDalam pernyataannya, mengutip laman yang sama, pihak Hamas sendiri mengatakan siap untuk terlibat "secara positif dan konstruktif" dengan proposal apa pun.
Yang mana, lanjutnya, ini didasarkan pada gencatan senjata permanen, penarikan pasukan Israel, rekonstruksi Gaza, pemulangan pengungsi, dan kesepakatan pertukaran tahanan yang asli, terutama jika Israel "dengan jelas mengumumkan komitmen terhadap kesepakatan tersebut".
Respons IsraelSementara itu, Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia telah memberi wewenang kepada tim perundingnya untuk menyampaikan kesepakatan tersebut, sambil menegaskan bahwa perang tidak akan berakhir sampai semua tujuannya tercapai. Termasuk, tambahnya, kembalinya semua sandera dan penghancuran militer dan kekuatan Hamas.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan bahwa Israel sedang "menilai alternatif pemerintahan" selain Hamas di Jalur Gaza setelah perangnya melawan kelompok Palestina itu. Gallant sendiri sebelumnya menentang adanya pemerintahan militer Israel di Gaza.
"Sementara kami melakukan tindakan militer yang penting, lembaga pertahanan secara bersamaan sedang mempertimbangkan alternatif pemerintahan selain Hamas," katanya.
[-]
-
Biden Respons Militer AS Dibombardir di Yordania, Siap Balas Dendam(sef/sef)
Sentimen: positif (99.6%)