Sentimen
Negatif (100%)
2 Jun 2024 : 03.20
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Washington, New York

Partai Terkait

Perawat RS di AS Dipecat gegara Sebut Serangan Israel Genosida, padahal Baru Dapat Penghargaan

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

2 Jun 2024 : 03.20
Perawat RS di AS Dipecat gegara Sebut Serangan Israel Genosida, padahal Baru Dapat Penghargaan

WASHINGTON, iNews.id - Seorang Muslim yang bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit NYU Langone Health, New York, Amerika Serikat, dipecat. Alasannya dia menyebut serangan Israel ke Jalur Gaza sebagai genosida.

Ironisnya, pria keturunan Palestina bernama Hesen Jabr itu dipecat setelah dia mendapat penghargaan dari rumah sakit atas kontribusinya membantu para ibu yang kerguguran. Dia menyampaikan pandangan bahwa serangan Isael ke Gaza adalah genosida saat berpidato menerima penghargaan tersebut.

Baca Juga

Erdogan: Apa Gunanya PBB kalau Tak Bisa Setop Genosida di Gaza?

Dia mengatakan banyak ibu yang kehilangan bayi selama perang di Gaza. Oleh karena itu penghargaan tersebut sangat berharga baginya.

“Saya sedih melihat perempuan di negara saya mengalami kehilangan yang tak terbayangkan selama genosida yang terjadi di Gaza,” kata Jabr, seperti dilaporkan kembali Reuters.

Baca Juga

ICC Minta Netanyahu Ditangkap, Joe Biden: Israel Tak Melakukan Genosida di Gaza!

Seorang juru bicara NYU Langone Health mengatakan, Jabr sudah diperingatkan sejak Desember 2023 untuk tidak menyampaikan pandangan mengenai masalah apa pun yang bisa memicu perpecahan.

“Menyusul insiden sebelumnya, untuk tidak menyampaikan pandangan mengenai masalah yang bisa memecah belah dan mendesak hal ini ke tempat kerja. Dia memilih untuk mengindahkan hal itu pada acara penghargaan karyawan baru-baru ini dihadiri banyak rekan-rekannya, beberapa di antaranya kesal dengan komentarnya. Oleh karena itu Jabr bukan lagi pegawai NYU Langone," kata juru bicara tersebut, tanpa menjelaskan bagian insiden sebelumnya.

Baca Juga

AS Sebut Pembantaian 35.000 Warga Gaza oleh Israel Bukan Genosida

Sementara itu Jabr dalam pernyataan di Instagram mengatakan, pidato itu disampaikan pada 7 Mei sementara surat pemecatan keluar akhir bulan ini.

Serangan Israel ke Gaza telah menewaskan 36.200 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan. Dalam serangan pada akhir pekan lalu, pasukan Zionis Israel mengebom tenda-tenda pengungsi di setidaknya dua lokasi yakni Tel Al Sultan Rafah dan zona kemanusiaan Al Mawasi. 

Baca Juga

Erdogan: Hitler pun Iri dengan Genosida yang Dilakukan Netanyahu

Para korban merupakan perempuan dan anak-anak yang sedang istirahat karena serangan terjadi pada malam hari. Banyak dari mereka yang terbakar hidup-hidup.

Editor : Anton Suhartono

Sentimen: negatif (100%)