Sentimen
Negatif (100%)
1 Jun 2024 : 00.27
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, Moskow, Praha

Tokoh Terkait
Jens Stoltenberg

Jens Stoltenberg

Dituding Putin Siapkan 'Perang Nuklir', NATO Buka Suara

1 Jun 2024 : 00.27 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Dituding Putin Siapkan 'Perang Nuklir', NATO Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg buka suara soal tudingan Rusia yang menyebut pihaknya sedang mempersiapkan perang nuklir dengan Moskow. Hal ini diungkapkannya dalam sebuah pernyataan pers di Praha, Republik Ceko, Jumat (31/5/2024).

Stoltenberg mengatakan, aliansi tersebut telah mendengar tudingan seperti itu berkali-kali sebelumnya. Menurutnya, ini dilakukan Moskow untuk menekan NATO agar berhenti membantu Ukraina.

"Ini bukan hal yang baru. Sudah lama terjadi bahwa setiap kali sekutu NATO memberikan dukungan kepada Ukraina, Presiden Putin berusaha mengancam kita untuk tidak melakukan hal itu. Dan eskalasinya, ya, Rusia semakin mengeskalasi dengan menyerang negara lain," katanya kepada wartawan dikutip Reuters.

-

-

Sebelumnya, Vladimir Kulishov, wakil direktur pertama Dinas Keamanan Federal (FSB) dan kepala Dinas Penjaga Perbatasan Rusia, menyebut NATO sedang bersiap menyerang negaranya dengan nuklir. Hal ini dibuktikan oleh latihan militer yang sedang dilakukan aliansi itu.

"Operasi intelijen NATO di dekat perbatasan Rusia tengah meningkat. Pasukan aliansi tengah mengintensifkan pelatihan militer, di mana mereka menyusun skenario militer terhadap Federasi Rusia, termasuk serangan nuklir di wilayah kami," katanya kepada kantor berita RIA Novosti pada Selasa.

Pejabat Rusia juga telah mengkritik skema pembagian nuklir NATO, di mana beberapa senjata Amerika Serikat (AS) disimpan di negara-negara non-nuklir, termasuk Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Turki. Moskow khususnya khawatir bahwa negara-negara non-tuan rumah terlibat dalam latihan tentang cara mengerahkan senjata.

Pada Januari 2022, beberapa minggu sebelum konflik Ukraina meningkat menjadi permusuhan terbuka, Vladimir Ermakov, kepala departemen nonproliferasi Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan Moskow memandang langkah-langkah blok militer pimpinan AS sebagai tindakan yang secara langsung ditujukan terhadap negara tersebut.

Lebih lanjut, para pejabat di Moskow juga telah memperingatkan, dukungan militer yang diberikan Washington dan sekutunya kepada Kyiv dapat mengakibatkan eskalasi yang tidak terkendali dan perang langsung dengan Rusia. Kemungkinan, kata Moskow, akan mengakibatkan pertukaran nuklir merujuk ke perang nuklir.

"Memasok Kyiv dengan senjata yang semakin merusak menunjukkan keengganan Barat untuk mengakhiri konflik Ukraina. Ini kemungkinan akan menimbulkan bencana," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, mengomentari langkah AS yang memberikan bantuan jet tempur F-16 kepada Ukraina.

Pandangan yang sama juga digemakan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyebut, penggunaan senjata Barat oleh Ukraina untuk menyerang Rusia adalah sesuatu yang berbahaya. Ia mengatakan hal ini dapat memicu konflik global.

"Eskalasi yang terus-menerus dapat menimbulkan konsekuensi serius," kata Putin kepada wartawan di Tashkent, Selasa (28/5/2024), dilansir Reuters. "Jika konsekuensi serius ini terjadi di Eropa, bagaimana Amerika Serikat akan bersikap, mengingat kesetaraan kita dalam bidang senjata strategis?"

"Sulit untuk mengatakan - apakah mereka menginginkan konflik global? Ini adalah faktor yang harus mereka ingat sebelum berbicara mengenai serangan jauh ke wilayah Rusia," tambahnya.


[-]

-

NATO Buat Kejutan di Pintu Gerbang Rusia, Ini Reaksi Putin
(dce)

Sentimen: negatif (100%)