Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Partai Terkait
Sri Mulyani & Tim Prabowo-Gibran Intens Koordinasi Sejak April 2024
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Bendahara Umum Gerindra Thomas Djiwandono yang menjadi Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi dari Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka khusus bidang ekonomi dan keuangan menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan secara intensif sejak April 2029.
Baru pada hari ini, Jumat (31/5/2024), Tim Gugus Tugas Sinkronisasi menyambangi Kementerian Keuangan untuk bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan jajarannya. Ini adalah pertama kalinya tim Prabowo dan Gibran bertandang ke kementerian.
Menurutnya, Kementerian Keuangan pertama kali dikunjungi karena posisinya yang penting dalam mengelola siklus APBN. Sejauh ini, kata Thomas, sinkronisasi berjalan baik.
"Intinya yang saya mau lebih cerita bahwa sinkronisasi ini berjalan baik khususnya ke Bu Menkeu dan rekan-rekannya di jajaran ini. Kami sudah berhubungan secara intens dalam 2 bulan terakhir dan hari ini formalisasi dari proses tersebut," ungkapnya.
Dia memastikan bahwa Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran ini berkomitmen mengikuti semua siklus APBN yang sudah berlangsung dengan prinsip kehati-hatian.
Adapun, tim ini diketuai oleh Sufmi Dasco dan wakilnya adalah Ahmad Muzani. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Bendahara Umum Gerindra Thomas Djiwandono, Ketua OKK DPP Gerindra Prasetyo Hadi dan Waketum Gerindra Sugiono.
Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Ahmad Muzani menjelaskan tujuannya dibentuknya tim ini adalah agar proses transisi berjalan baik. Prabowo-Gibran akan dilantik pada bulan Oktober 2024.
"Beliau berharap proses sinkronisasi berjalan baik dan pemerintahan mendatang tidak makan waktu transisi sehingga sinkronisasi terajadi karena pemerintahan mendatang ingin cepat pelaksanaan program yang jadi janji kampanye kami," tegasnya.
[-]
-
Bolak Balik Istana, Sri Mulyani Bantah Mundur dari Kabinet(haa/haa)
Sentimen: netral (84.2%)