Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Yogyakarta, Gunungkidul
Tokoh Terkait
Ketua DPRD Gunungkidul dari PDIP Daftar Bakal Calon Bupati Lewat PKB
Harianjogja.com Jenis Media: News
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih akhirnya memutuskan mendaftar sebagai kandidat bakal calon bupati (bacabup) melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Gunungkidul, Sutiyo mengatakan ada sepuluh orang yang telah mendaftar sebagai bacabup/bacawabup untuk Pilkada 2024 melalui PKB.
Sepuluh orang tersebut terbagi menjadi dua kategori yaitu pendaftar bacabup ada Endah Subekti Kuntariningsih, Bupati Gunungkidul Sunaryanta, dan Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa.
Adapun tujuh orang lain mendaftar sebagai bacawabup yaitu Ketua DPC PKB Sutiyo, Program Director Trans7 Sugiyartono, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY Muhammad Arif Darmawan, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto, Supriyadi, Hudi Wahyu, Pengusaha di Jakarta Joko, dan anak Bendahara Umum DPP PAN, Mahmud Ardi Widanto.
Sutiyo menjelaskan bahwa pendaftaran bacabup/bacawabup untuk Pilkada tersebut dilakukan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB menggunakan sistem online. Pendaftaran tersebut telah dibuka sejak Sabtu (20/4/2024).
Pendaftaran masih akan dibuka hingga tujuh bulan ke depan. Bagi perseorangan yang tertarik mendaftar dapat membuka sicakada.pkb.id. Pendaftar akan diarahkan untuk mengisi formulis dan melengkapi berkas.
BACA JUGA: Pilkada 2024: 432 Anggota PPS Gunungkidul Dilantik
“Perekrutan memang online, tapi berkas harus diserahkan secara fisik ke DPC PKB Gunungkidul,” kata Sutiyo dihubungi, Senin (27/5).
Sutiyo menambahkan berkas fisik yang telah pihaknya terima akan langsung diserahkan ke Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DIY. Setelah melalui beberapa proses di tingkat DPW, maka DPW akan menyerahkan ke DPP.
Adapun surat rekomendasi (rekom) DPP PKB baru akan turun pada Agustus 2024. Surat rekom tersebut akan turun untuk pasangan calon, bukan perseorangan.
“Rembugan atau diskusi untuk menentukan bakal calon bupati atau wakil bupati tidak mudah,” katanya.
Saat ini, DPC PKB dan DPD Golkar Gunungkidul juga telah berkoalisi untuk Pilkada 2024. Dia masih membuka kesempatan bagi partai lain untuk bergabung dalam koalisi.
“Kursi kami cuma enam, jadi mau tidak mau kami harus koalisi. Survei dari DPP sudah ada tapi belum dipublikasikan. Survei yang menggelar DPP. Hasilnya jadi salah satu pertimbangan untuk mengusung. Paling tidak dua koalisi sudah dapat untuk mendaftar ke KPU,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen: positif (47.1%)