Sentimen
Positif (100%)
30 Mei 2024 : 10.37
Informasi Tambahan

Institusi: UGM

Kab/Kota: Jati, Yogyakarta

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait

LENTERA: Kolaborasi OJK, Asuransi Astra dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Tingkatkan Literasi Keuangan Bagi Pelajar di Yogyakarta Kamis, 30/05/2024, 10:37 WIB

30 Mei 2024 : 10.37 Views 2

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

LENTERA: Kolaborasi OJK, Asuransi Astra dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Tingkatkan Literasi Keuangan Bagi Pelajar di Yogyakarta
Kamis, 30/05/2024, 10:37 WIB
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Dalam perekonomian global yang berkembang pesat, masyarakat diajak untuk dapat beradaptasi, mengikuti trend sehingga dapat mengambil keputusan yang cerdas setiap saat untuk mencapai kehidupan yang sejahtera. Di sini, peran literasi keuangan menjadi sangat penting agar masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan. Inilah yang kemudian akan menciptakan jati diri dan perilaku baik dalam bidang keuangan guna terciptanya sumber daya manusia yang memiliki prinsip hingga berkarakter sehingga dapat berkembang dan menopang pemulihan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menjadi perusahaan yang turut mendukung mewujudkan masyarakat Indonesia yang well literate agar mereka dapat mencapai hidup yang stabil dan sejahtera, Asuransi Astra bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta berikan kelas literasi keuangan yang diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa perguruan tinggi di Yogyakarta melalui rangkaian program Literasi Keuangan Terpadu Asuransi Astra (LENTERA) dengan tema “Tingkatkan Wawasan Keuangan, Gapai Karier Impian” yang berlokasi di Universitas Atma Jaya Kampus II, Yogyakarta (29/6).  

Baca Juga: Danamon Financial Friday Kembali Hadir, Belajar Keuangan Semakin Menyenangkan

Pada tahun 2022, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen dan inklusi keuangan sebesar 85,10 persen. Berangkat dari hasil tersebut, guna adanya akselerasi terhadap indeks terkait, pada tahun 2024, OJK menetapkan adanya pemerataan literasi di Indonesia serta inklusi keuangan yang harus mencapai 90 persen sehingga dibutuhkannya kolaborasi dari berbagai pihak guna mencapai target meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan demi kesejahteraan bangsa bersama.

Acara ini turut didukung dan dihadiri oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta, Parjiman beserta jajaran manajemen. “Adanya jarak antara literasi dan inklusi juga menjadi perhatian, karena banyak yang sudah mengakses produk keuangan namun belum memahami dengan baik konsep dasar keuangan sehingga menimbulkan permasalahan. Kami sebagai regulator memang bertugas untuk mengatur dan mengawasi industri keuangan dan fungsi perlindungan konsumen, namun kami tidak dapat bergerak sendiri. Maka dari itu, kami membutuhkan kolaborasi bersama pelaku usaha, Lembaga Jasa Keuangan, dan akademisi lainnya untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi bangsa ini secara merata,” tutur Parjiman dalam pidato pembukaannya.  

Tak hanya hadir, OJK juga memberikan materi mengenai bahaya pinjaman online dan investasi ilegal yang disampaikan oleh Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinavia Tri Riandari.

Dalam pemaparannya, Dinavia menjelaskan dampak akan pinjaman online dan investasi ilegal bagi kaum muda yang dianggap rentan menjadi korban akibat kurangnya literasi keuangan yang baik sebelumnya serta tips mengelola dan menginvestasikan uang guna selalu aman. Melengkapi kelas Dinavia, kelas dilanjutkan dengan mengenalkan beragam produk keuangan yang dapat diakses dari sekarang guna memiliki masa depan finansial yang stabil dan meminimalisir risiko merugikan yang dibawakan oleh Regional Manager Asuransi Astra, Hendra.

Baca Juga: Tokocrypto Dongkrak Jangkauan Edukasi Finansial di Medan

Merangkum kelas literasi dan inklusi keuangan agar pemahaman akan pentingnya finansial lebih baik lagi, sesi terakhir dijelaskan oleh CEO Soko Financial, Debora Aprianita, SE, CFP, AWP yang membahas mengenai pengelolaan keuangan efektif yang meliputi manfaat melakukan pencatatan dana masuk dan keluar, investasi serta berasuransi dalam menghadapi perubahan hingga perkembangan ekonomi global dan transformasi digital.

“Orang berkata uang bukanlah segalanya, namun tak dapat dipungkiri bahwa segalanya membutuhkan uang. Di situlah mengapa pengelolaan keuangan ini sangat penting untuk di pahami. Karena pasalnya, setiap aktivitas yang kita jalani setiap hari pasti memiliki risiko dan tak jarang risikonya melibatkan aspek finansial. Namun sayangnya belum banyak yang paham bahwa sebenarnya setiap risiko ini dapat dimitigasi atau dipindah tangankan melalui asuransi," uujar President Director Asuransi Astra, Christopher Pangestu.

Oleh karena itu, melalui beberapa sesi sharing hari ini, saya harap semuanya yang hadir dapat memahami pola pengelolaan keuangan yang paling sesuai dengan diri masing-masing serta lebih mengenal dengan berbagai produk asuransi dan jenis pertanggungannya lebih baik lagi agar sesuai dengan kebutuhan dan kita selalu merasakan peace of mind di setiap momen kehidupan,” sambungnya. 

Baca Juga: Dirjen Bina Keuda Agus Fatoni Dukung Peningkatan SDM bagi Pengelolaan Keuangan Negara di Lingkungan Pemda

Mendukung pernyataan Christopher, Wakil Rektor 2 Universitas Atma Jaya Yogyakarta - Bidang Administrasi, Keuangan dan Sumber Daya Manusia, Samiaji Sarosa, M.I.S., Ph.D., juga menilai literasi keuangan menjadi hal penting yang dapat dijadikan pembekalan untuk mempertajam mindset dan mengubah perilaku untuk mulai merencanakan keuangannya guna memiliki ekonomi yang stabil di masa depan.

“Semoga dengan adanya kolaborasi pada hari ini dapat memberikan kesempatan lainnya untuk para regulator, pelaku usaha hingga akademisi agar terus dapat berkerja sama lebih baik lagi guna menciptakan industri keuangan Indonesia yang lebih baik. Harapan saya juga di masa depan kita semua dapat merasakan dampak utama akan keberlangsungan yang telah kita tanam hari ini agar kita dapat terus mewariskan hal positif ke penerus kita,” tambah Samiaji.

Sebagai penutup acara, Asuransi Astra juga menghadirkan Campus Hiring yang diperuntukkan bagi seluruh perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta dengan tujuan memberikan peluang lapangan pekerjaan bagi generasi muda dan meningkatkan branding awareness perusahaan.

Tak hanya itu, acara yang dihadiri mahasiswa dari berbagai kampus di Yogyakarta ini, dilengkapi dengan penyerahan beasiswa pendidikan dari Asuransi Astra kepada 25 mahasiswa berprestasi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sanata Dharma, Universitas Negeri Yogyakarta, dan UPN Veteran Yogyakarta hingga polis Garda Me Micro yang diberikan kepada seluruh peserta yang hadir untuk mendukung peningkatan inklusi serta memberikan perlindungan kecelakaan diri agar mereka dapat menuntut ilmu dengan lebih baik dan rasa peace of mind.

Sentimen: positif (100%)