Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Kuala Lumpur
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Terungkap, Ini Penyebab Tabrakan 2 Heli Angkatan Laut Malaysia yang Tewaskan 10 Prajurit
iNews.id Jenis Media: Nasional
KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia merilis hasil penyelidikan tabrakan dua helikopter Angkatan Laut yang menewaskan 10 prajurit pada bulan lalu. Kecelakaan terjadi saat latihan untuk parade HUT AL Malaysia di Pangkalan Udara Lumut, Perak, pada 23 April lalu.
Hasil penyelidikan mengungkap, salah satu helikopter, yakni Eurocopter AS555SN Fennec, tidak terbang pada ketinggian dan jalur yang ditentukan. Ini menjadi penyebab utama di balik tabrakan tragis tersebut.
Baca Juga
2 Heli AL Malaysia Tabrakan Tewaskan 10 Prajurit, Perayaan HUT Diganti Doa Bersama
Namun Kepala Staf Angkatan Laut Kerajaan Malaysia Abdul Rahman Ayob mengatakan, Dewan Investigasi belum menemukan data apa pun yang menghubungkan insiden itu dengan kesalahan manusia, yakni dari pihak kru Fennec. Pasalnya heli itu tak memiliki kotak hitam.
“Yang dapat kami simpulkan, Fennec tidak berada pada ketinggian dan jalur penerbangan yang ditetapkan,” ujarnya, dikutip dari The Star, Kamis (30/5/2024).
Baca Juga
Penampakan Heli AL Malaysia yang Bertabrakan di Udara saat Latihan Parade, Hancur Tak Berbentuk
Faktor kedua, lanjut dia, perhatian kru helikopter lainnya, Agusta-Westland AW-139 (AW 139), teralihkan pada perubahan jalur Fennec. Kondisi itu menyebabkan pilot tak bisa memiliki waktu untuk mengantisipasi tabrakan.
“Laporan lengkap ini sesuai dengan laporan awal yang telah dikeluarkan sebelumnya. Laporan ini akan dikirim ke Otoritas Kelaikan Udara Negara (SAA) untuk dicatat,” ujarnya.
Baca Juga
Ngeri! Rekaman Video Detik-Detik 2 Heli AL Malaysia Tabrakan di Udara saat Latihan Parade
Dia menambahkan, hasil penyelidikan Dewan Investigasi juga memastikan tidak ada unsur hipoglikemia atau kelelahan di balik kecelakaan. Selain itu tak ada kru helikopter yang penggunaan zat terlarang. Semua kru dari dua helikopter dalam kondisi sehat untuk terbang.
“Kematian mereka disebabkan disebabkan banyaknya luka akibat kecelakaan,” tutur Abdul Rahman.
Hasil penyelidikan dari kotak hitam helikopter AW139 juga tidak ditemukan masalah mekanis. Hal yang sama juga berlaku pada heli Fennec berdasarkan analisis visual dan suara.
“Perawatan kedua pesawat tersebut dilakukan sesuai prosedur dan rutinitas yang ditetapkan original equipment manufacturer (OEM). Sampel pelumas dan bahan bakar diperiksa dan dipastikan normal oleh Institut Sains dan Teknologi Pertahanan (Stride),” tuturnya.
Laporan itu juga menyebutkan, cuaca pada hari kejadian bagus dan memenuhi syarat untuk latihan.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (72.7%)