Jakarta, Gatra.com - Aliansi Relawan Prabowo Gibran (AR-PG) mengusulkan beberapa nama menteri yang berpotensi digaet dalam kabinet Capres - Cawapres Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Sekretaris Jenderal Aliansi Relawan Prabowo Gibran (AR-PG), Andi Ulfa Umar menyebut, ada 14 nama usulan Menteri dan Wakil Menteri (Wamen) ini memiliki kemampuan sesuai kapasitas dan kapabilitas masing-masing.

“Nama-nama tersebut adalah tokoh-tokoh relawan dan tokoh politik yang sudah berjuang untuk kemenangan Prabowo-Gibran,” kata Ulfa dalam keterangan tertulis, Rabu (29/5).

Adapun 7 nama usulan Calon Menteri diantaranya, Budiman Sudjatmiko yang diusulkan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Maruarar Sirait yang diusulkan Menteri Tenaga Kerja dan Budi Arie Setiadi yang diusulkan tetap sebagai Menkominfo.

Selanjutnya Silfester Matutina yang diusulkan Kepala Staf Presiden (KSP) / Menteri Sekretariat Negara, kemudian Kaesang Pangarep yang diusulkan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga / Menteri Pariwisata, Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif.

Kemudian untuk kalangan perempuan ada nama Lula Kamal yang diusulkan jadi Menteri Peranan Wanita / Menteri Kesehatan. Terakhir ada nama Rahayu Sarasvati yang diusulkan Menteri Pertanian / Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sementara itu untuk usulan 7 nama Wakil Menteri yaitu, Haris Rusly Moti diusulkan Wakil Menteri Pertahanan / Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Utje Gustaaf Patty diusulkan menjadi Wakil Menteri BUMN.

Kemudian ada nama Grace Natalie diusulkan Wakil Menteri Komunikasi dan Informasi dan Syafrudin Budiman diusulkan Wakil Menteri Tenaga Kerja / Wakil Menteri UKM dan Koperasi.

Selanjutnya ada nama H.A. Bashar diusulkan Wakil Menteri Perindustrian / Wakil Menteri Hukum dan HAM dan Riyano Panjaitan diusulkan menjadi Wakil Menteri ESDM / Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, serta Lisman Hasibuan diusulkan Wakil BIN / Wakil Menteri Sekretariat Negara.

"14 nama-nama calon Menteri dan Wakil Menteri yang diusulkan itu sudah melalui seleksi dan pemikiran mendalam. Semuanya punya kapasitas dan kapabilitas mumpuni," tukas Ulfa.

88