Sentimen
Negatif (79%)
28 Mei 2024 : 19.45

Susi Pudjiastuti Cuma Bisa Tersenyum saat Jokowi Wajibkan Tapera untuk Karyawan Gaji UMR

28 Mei 2024 : 19.45 Views 16

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Susi Pudjiastuti Cuma Bisa Tersenyum saat Jokowi Wajibkan Tapera untuk Karyawan Gaji UMR

PIKIRAN RAKYAT – Susi Pudjiastuti tak berkomentar banyak setelah program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) diwajibkan untuk semua pekerja di Indonesia. Tak hanya ASN, pekerja swasta dan pekerja mandiri alias freelance juga diwajibkan mengikuti simpanan Tapera ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah berharap Tapera ini bisa jadi langkah masyarakat dalam membeli atau memiliki rumah. Program Tapera ini justru mendapat kritikan pedas dari masyarakat karena dianggap menyengsarakan karyawan dengan gaji UMR.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengomentari unggahan Dandhy Laksono yang menyindir porgam Tapera tersebut. Menurut Dandhy negara sedang berupaya menggerogoti masyarakat dari berbagai sisi.

"Dikasih keributan UKT, dibobol dari pintu belakang," ujar Dandhy Laksono dalam mengomentari berita soal Tapera.

Baca Juga: Sindiran Nyelekit Pesohor untuk Progam Simpanan Tapera: Tabungan Pemerasan Rakyat

Unggahan Susi Pudjiastuti soal Tapera. /X.com

Susi Pudjiastuti langsung meninggalkan komentar berupa dua emoji senyum di unggahan Dandhy Laksono. Hingga saat ini Susi belum memberi respons lain terkait program pemerintah tersebut.

Sementara itu, sejumlah pesohor juga memberi sindiran nyelekit terkait program Tapera ini. Menurut mereka, potongan dan tabungan di Tapera tidak akan pernah bisa membantu masyarakat membeli rumah.

"Tapera: Tabungan Pemerasan Rakyat," ujar Okky Madasari.

"APAAN SIH??????????" kata Ernest Prakasa mengomentari berita soal Tapera.

"Kalo gaji 10 juta per bulan dipotong tapera 3 persen = 300 ribu/bulan. 1 tahun = 3,6 juta. 100 tahun menabung akhirnya bisa deh dapet rumah yang harganya 360 juta. Ngitungnya gitu gak sih?" ucap Soleh Solihun yang mendapat respons banyak orang.

Menteri PUPR tenangkan publik

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mencoba menenangkan publik yang marah karena program Tapera tersebut. Basuki menyebut pemotongan gaji 3 persen itu tidak akan serta merta menghilangkan gaji pekerja, sebaliknya uang tersebut justru akan disimpan dan memudahkan para pekerja dalam memiliki rumah.

“Gaji yang dipotong tidak akan hilang. (Anggap saja) tabungan karyawan,” kata Basuki di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa, 28 Mei 2024.

Basuki menambahkan Tapera tak beda jauh dengan Jaminan Hari Tua (JHT) yang ada di BPJS Ketenagakerjaan, yang dibayarkan para pekerja tiap bulannya. Hanya saja, pemotongan gaji untuk Tapera ditujukan dalam memenuhi kebutuhan rumah pekerja.

“Tapera itu memang itu tabungan, bukan dipotong terus hilang. Itu tabungannya anggota untuk dia nanti mendapatkan bantuan membangun rumahnya,” tuturnya menambahkan.***

Sentimen: negatif (79.5%)