PARIS, iNews.id - Perundingan gencatan senjata Israel dan Hamas diperkirakan akan dimulai lagi pada pekan depan. Negosiasi terakhir yang berlangsung awal bulan ini berujung buntu, padahal Hamas sudah menerima proposal yang diajukan mediator Mesir dan Qatar.

Seorang sumber pejabat yang mengetahui perkembangan masalah ini mengatakan kepada Reuters, Sabtu (25/5/2024), perkiraan tersebut diketahui setelah bos Mossad bertemu Direktur CIA dan perdana menteri Qatar di Paris, Prancis.

Baca Juga

Pengamat Militer Israel Akui Kehebatan Hamas: Mereka Terapkan Perang Gerilya Baru

“Di akhir pertemuan, diputuskan bahwa dalam pekan mendatang perundingan akan dibuka berdasarkan proposal baru, dipimpin oleh mediator Mesir dan Qatar serta dengan keterlibatan aktif AS,” kata sumber yang meminta identitas termasuk kewarganegaraannya tak dipublikasikan karena sensitifnya isu ini.

Posisi Israel semakin terdesak setelah Mahkamah Internasional (ICJ) pada Jumat kemarin mengeluarkan perintah kepada negara Yahudi itu untuk menghentikan serangan di Rafah. Tuntutan yang diajukan Afrika Selatan itu merupakan rangkaian dari beberapa desakan yang disampaikan ke ICJ. Afrika Selatan pertama kali menyeret Israel ke ICJ atas tuduhan praktik genosida pada Desember 2023.

Baca Juga

Pejuang Hamas Bantai 12 Tentara Israel Sembunyi di Jabalia, Hancurkan Tank Merkava

Sementara itu Israel terus berupaya membebaskan sekitar 120 sandera yang masih ditahan di Gaza. Kedua pihak saling menyalahkan atas kebuntuan perundingan. 

Israel tidak bisa menerima tuntutan Hamas untuk mengakhiri perang karena misi pasukan Zionis justru melenyapkan kelompok perlawanan tersebut.

Baca Juga

Israel Acuhkan Perintah Hakim ICJ, Bombardir Rafah

Editor : Anton Suhartono