Sentimen
Negatif (99%)
26 Mei 2024 : 12.40
Partai Terkait
Tokoh Terkait

PBB Singgung Indonesia Saat Kasih Peringatan Bencana

26 Mei 2024 : 19.40 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

PBB Singgung Indonesia Saat Kasih Peringatan Bencana

Jakarta, CNBC Indonesia - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyinggung soal kondisi di Asia, termasuk Indonesia, dalam sebuah laporan terkait kenaikan air muka laut dalam 30 tahun terakhir.

Laporan dari Badan Meteorologi Dunia (WMO) bertajuk "State of the Climate in Asia 2023" memuat kenaikan permukaan permukaan laut dari Januari 1993 hingga Mei 2023. Banyak area mengindikasikan Global Mean Sea Level (GMSL) di atas rata-rata global yakni 3,4 atau ± 0,33 mm per tahun.

Khusus untuk Indonesia, laporan itu menandainya dengan warna kuning. Yakni mengindikasikan peringatan.

Pada laporan USAID di 2016), kenaikan air laut diperkirakan bisa menenggelamkan 2.000 pulau kecil pada tahun 2050. Artinya 42 juta penduduk berisiko kehilangan tempat tinggalnya.

Semehtara itu laporan WMO berisi terkait laju percepatan indikator perubahan iklim utama seperti suhu permukaan, pencairan gletser, dan kenaikan permukaan air laut. Asia jadi wilayah dengan bencana alam terbanyak terkait perubahan iklim dan pemanasan yang lebih cepat dari rata-rata global.

Tren itu meningkat dua kali lipat dari 1961-1990. Banyak negara di Asia tercatat mengalami tahun terpanas pada tahun lalu, yang bersamaan dengan kekeringan, gelombang panas, banjir serta badai.

Total ada 79 bencana terkait hidrometeorologi dilaporkan di Asia sepanjang tahun lalu. Lebih dari 80% terkait banjir dan badai dengan lebih dari 2.000 korban jiwa dan 9 juta orang terdampak karena bencana itu.

Panas ekstrem yang terkait dengan risiko kesehatan, namun belum ada kematian yang dilaporkan di Asia. WMO juga memperingatkan akan kesiapsiagaan untuk bisa menyelamatkan banyak nyawa di wilayah tersebut.

"Sekali lagi, di tahun 2023, negara-negara yang rentan terkena dampak yang tidak proporsional. Sebagai contoh, topan tropis Mocha, topan terkuat di Teluk Benggala dalam satu dekade terakhir, menghantam Bangladesh dan Myanmar," kata Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (ESCAP), Armida Salsiah Alisjahbana yang menjadi mitra dalam penyusunan laporan WMO.

"Peringatan dini dan kesiapsiagaan yang lebih baik telah menyelamatkan ribuan nyawa," ia menuturkan.

-

-


[-]

-

Sekjen PBB Kecam Serangan Drone Iran ke Israel
(hsy/hsy)

Sentimen: negatif (99.5%)