Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Paramadina
Partai Terkait
Megawati Goda Puan soal Jadi Ketum PDIP, Dinilai Jadi Dukungan Politik Terbuka
Liputan6.com Jenis Media: News
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berseloroh terkait kepemimpinan partai berikutnya yang disinggungkan terhadap putrinya Puan Maharani dalam pidato pembukaan Rakernas V PDIP. Pengamat politik Universitas Paramadina Khoirul Umam menilai seloroh Megawati adalah dukungan politik terbuka dari Megawati ke Puan sebagai calon Ketum PDIP selanjutnya.
"Statement Mega ini merupakan sinyal kuat akan terjadinya regenerasi kepemimpinan PDIP dalam Kongres PDIP mendatang," kata Umam melalui pesan singkat diterima, seperti dikutip Minggu (26/5/2024).
Umam menilai, tindakan Megawati terbilang lazim, mengingat Puan Maharani bukan hanya anak biologis, tetapi juga anak ideologis Megawati, yang tidak akan mungkin mengkhianati agenda perjuangan ibunya sendiri.
"Statement Mega ini bisa menjadi kode keras bagi struktur kepartaian PDIP untuk mulai mengkonsolidasikan kekuatannya untuk mendukung Puan sebagai penerus Megawati ke depan," jelas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) ini.
Umam menambahkan, cara Megawati melecut semangat para kadernya dengan meneriakkan, PDIP tahan banting, takut atau tidak, berani apa tidak, menjadi indikasi kuat PDIP akan mengambil sikap sebagai oposisi di hadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Sikap ini mempertegas PDIP tidak ingin diajak negosiasi dan kompromi dengan pemenangan Pemilu 2024 lalu," tukas Doktor Ilmu Politik dari School of Political Science & International Studies, University of Queensland, Australia ini.
Sebelumnya, saat menyampaikan pidato politiknya dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP, Jumat (24/5), Megawati berkelakar yang bernada menggoda Puan untuk saling berganti posisi.
Megawati ingin Puan menggantikan posisinya sebagai Ketua Umum PDIP, sementara dia menggantikan Puan menjadi Ketua DPR RI.
"Jadi saya, kalau beliau pamit, kemarin itu ikut di Bali, lalu kapan itu ke Mexico. Lalu saya bilang, 'Gantianlah sama saya. Saya, deh, yang jadi ketua DPR, kamu yang jadi ketua umum.’ He-he-he," ucapnya sembari tertawa.
"Loh enak-enak saja, masa saya yang disuruh nongkrong di sini. Terus keadaannya gonjang-ganjing enggak jelas. He-he-he," sambung Megawati.
Sentimen: negatif (93.4%)