Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Panglima TNI Andika Perkasa resmi menjadi kader PDIP. Hal itu diketahui dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mulanya menyebutkan satu persatu tokoh nasional yang hadir dalam Rakernas. Dia kemudian menyebut nama Andika Perkasa.

“Terus ada Pak Andika Perkasa,” ucap Megawati di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).

Dua layar besar di samping panggung kemudian langsung menampilkan Andika yang berdiri dari kursinya bersikap hormat. Andika juga terlihat memakai kemeja kader PDIP.

Mantan Panglima TNI Andika Perkasa di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024). (Syifa/tvOnenews)

Melihat Andika memakai kemeja kader PDIP, seluruh kader PDIP di aula langsung bersorak riuh dan tepuk tangan.

Mendengar keriuhan itu, Megawati kemudian menyebut bahwa Andika banyak memiliki penggemar.

“Kok banyak fans ya, jadi agak curiga ya. Beliau tadinya kan panglima,” kata Presiden ke-5 RI itu.

Sebagai informasi, isu Andika menjadi kader PDIP sudah mencuat sebelum Pemilu 2024 atau pada tahapan Pemilu 2024 sedang berlangsung.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Andika mempunyai kesamaan misi dengan PDIP dalam menjaga NKRI dan Pancasila. 

"Jadi saya jawab saja siapa yang berjuang bagi pembumian Pancasila sebagai ideologi yang menyatukan bangsa, menjaga keutuhan NKRI, berjuang bagi kemajuan Indonesia raya kita sebagaimana Presiden Jokowi. Itu merupakan patriot-patriot sejati yang memang senafas dengan jati diri PDIP," ucapnya di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).

Dia mengatakan antara Andika dan PDIP memiliki hubungan yang sangat dekat seperti keluarga. 

Bahkan, Hasto melihat Andika sebagai sosok pemimpin yang berani dan disiplin ketika masih aktif sebagai Panglima TNI.

“Tapi ketika publik memperesepsikan Pak Andika ini tegas, membangun organisasi, memiliki keberanian dalam menegakan disiplin bagi yang melanggar hukum. Dan kemudian rekam jejak yang sangat luas termasuk melakukan diplomasi pertahanan," jelasnya. (saa/muu)