Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Ancol
Megawati Sayangkan Putusan MK Nomor 90: Ambisi Kekuasaan Sukses Matikan Etika Moral
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menyayangkan jika Mahkamah Konstitusi (MK) bisa diintervensi oleh kekuasaan.
Hal itu, kata dia berkaca dari adanya perkara 90 mengenai batas umur capres-cawapres hingga membuat Gibran Rakabuming Raka bisa maju di pilpres 2024.
"Mengapa (MK) bisa dintervensi oleh kekuasaan. Nampak jelas melalui keputusan terhadap perkara nomor 90 yang menimbulkan begitu banyak antipati karena ambisi kekuasaan, sukses mematikan etika moral dan hati nurani hingga tumpang tindih kewenangan," kata Megawati dalam pidato politiknya di acara Rakernas ke-5 PDIP, di arena Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).
Baca Juga: Megawati Sebut PPP, Hanura dan Perindo Masih Mau Ikut PDIP
Dia lantas menegaskan, jika dalam negara dengan iklim politik seperti di Indonesia, seharusnya hanya ada satu lembaga yang mengurusi legislasi, yakni DPR RI. Dirinya mengkritisi banyaknya langkah judicial review yang disalahgunakan lewat MK.
"Dengan demikian setiap penambahan materi muatan undang-undang harusnya hadir melalui proses legislasi di DPR RI, bukan melalui judicial review di MK sebagaimana terjadi akhir-akhir ini," tuturnya.
Dirinya menegaskan, jika apa yang disampaikannya tersebut merupakan pernyataan seorang Ketua Umum Partai Politik bukan atas pribadi.
"Ini ketua umum partai loh yang ngomong. Bukannya Ibu Mega secara pribadi loh. Dalam kaitan ini, MK hanya memiliki kewenangan menguji dan memutuskan apakah suatu undang-undang sesuai atau bertentangan dengan konstitusi. MK itu ya, saya yang mendirikan," tegasnya.
"Coba bayangkan kok barang yang saya bikin itu digunakan tapi tidak makin baik," imbuhnya.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto: Jokowi Ikut Kampanye, Manifestasi Ambisi Tiga Periode
Lebih lanjut, Megawati menegaskan, melahirkan MK bukanlah perkara yang mudah. Bahkan sampai ditempatkan di Ring Satu Istana.
"Apa artinya dia tempat yang harus dijaga. Ring Satu Istana itu, saya tahu adalah tempat-tempat yang harus dijaga artinya supaya dia berwibawa enggak gampang-gampang diintervensi," pungkasnya.
Sentimen: negatif (87.7%)