Contoh Puisi Akrostik Lengkap dengan Pengertian dan Cara Membuatnya
iNews.id Jenis Media: Nasional
JAKARTA, iNews.id - Contoh puisi akrostik berikut bisa dijadikan sebagai referensi. Puisi merupakan salah satu karya sastra yang kerap kita temukan di kehidupan sehari-hari.
Salah satu puisi yang cukup dikenal banyak orang adalah puisi akrostik. Berbeda dengan jenis puisi lainnya, puisi satu ini huruf-huruf pertama pada tiap larik dirangkai atau dibaca secara vertikal dan membentuk sebuah kata.
Baca Juga
7 Contoh Puisi untuk Guru Singkat Penuh Makna
Pengertian Puisi AkrostikMengutip buku Puisi Akrostik: Cara Mudah Membuat Puisi, karya Putri (2019), Kamis (23/5/2024), akrostik secara etimologis diambil dari kata "acrostichis" yang berarti sajak dengan huruf baris awal baris yang menyusun sebuah kalimat.
Puisi akrostik memiliki susunan kalimat yang berbeda dengan puisi lainnya. Karena huruf-huruf pertama tiap baris mengeja sebuah kata yang dapat dibaca secara vertikal atau dari atas ke bawah.
Baca Juga
25 Contoh Puisi Pendek dari Berbagai Tema, Yuk Ketahui!
Cara Membuat Puisi AkrostikMengutip Djojosuroto (2015) dalam bukunya yang berjudul Puisi: Pendekatan dan Pembelajaran, berikut cara membuat puisi akrostik:
1. Tentukan sebuah kata yang dapat menjadi gagasan atau tema penulisan pada puisi.
Baca Juga
Contoh Puisi Tentang Hari Kesaktian Pancasila
2. Susunlah huruf dari gagasan yang telah dipilih secara vertikal.
3. Tuliskan tiap baris dengan diksi pilihan hingga tercipta sebuah puisi.
Baca Juga
5 Contoh Puisi Tentang Pendidikan
4. Baca kembali hasil tulisan dan koreksi diksi serta makna yang diungkapkan.
5. Rapikan kembali hasil tulisan yang telah membentuk puisi, tanpa menghilangkan maknanya.
Baca Juga
10 Contoh Puisi tentang Alam dan Keindahannya
Berikut contoh puisi akrostik yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Judul: Senja
Senja telah menjadi candu untuk sulit dilupakan
Eloknya nan menawan sang pemilik jingga dalam untaian
Naungan hangat terasa berarti pada kehidupan
Jamuan hati termaktub dalam sunyi setiap hembusan
Arah angin tertulis pesan sebuah harapan
2. Judul: Cinta
Cintaku padamu sangat besar
Ingin ku bahagiakan dirimu sampai kapan pun
Namamu selalu terngiang-ngiang
Tanpa pernah sedikit pun terlupakan
Aku benar-benar tulus mencintaimu sayang
3. Judul: Rindu
Rasa pilu menghantui setiap mimpi indahku
Ingin rasanya aku menggapai paras cantikmu
Namun apalah daya tangan tak kuasa
Di mana aku bisa menggapaimu kembali
Untuk bersimpuh di kakimu
4. Judul: Rindu Ibu
Rasa pilu menghantui setiap mimpi indahku
Ingin rasanya aku menggapai paras cantikmu
Namun apalah daya tangan tak kuasa
Di mana aku bisa menggapaimu kembali
Untuk bersimpuh di kakimu
Ibu, aku sangat rindu padamu
Biarkan belaian kasihmu menyentuhku
Untuk menuntunku di setiap langkahku
5. Judul: Guru
Guru, kau telah mengajarkanku banyak ilmu
Ucapanmu adalah petunjuk bagi kami
Ridhomu adalah kesuksesan bagi kami
Untukmu semoga Tuhan selalu memberkati
6. Judul: Aku Kangen
Aku terpuruk dalam sepi
Kau tinggalkan aku sendiri
Ulahmu yang meninggalkan aku
Kini aku merasa kesepian
Aku kangen kamu sayang
Nanti bila kau tinggalkan aku
Gugur sudah impian
Engkau selalu yang kukenang
Nan jauh di hatiku
7. Judul: Keluarga
Kisah keluarga kecil di sebuah gubuk kecil
Erat bersatu dalam pelukan yang begitu harmonis
Luapkan semua persoalan dalam sentuhan batin
Ukiran tanda kasih tergambar dalam lubuk hati mereka
Amalkan doa yang terucap dalam jiwa yang tenang
Rasa syukur mereka ujubkan kepada Tuhan
Gaungkan kedamaian di tengah malam yang syahdu
Arungkan segala luka dalam lautan penuh harapan
8. Judul: Waktu
Waktu kuhabiskan tuk mencari arti hidup
Aku menyusur dalam labirin sepi yang menyesakkan
Ketika aku menemukan sebuah jalan pintas
Tak terbesit dalam pikiranku bahwa itu sebuah jalan keluar
Untukku "jalan pintas" hanya ilusi tuk temukan jati diri
9. Judul: Salju
Suaranya perlahan membawaku pada keheningan yang beku
Aku menanti dan mencintaimu tanpa kasih
Lelah rasanya kaki ini berjalan di tengah kebingungan
Jika harus selamanya lebih baik usir aku daripada kau gantung diriku
Untuk menanti misteri cahaya akan balasan cintamu
10. Judul: Merindu
Matanya mengerling lembut bergoyang-goyang
Elok paras jelita begitu memikat pikiranku
Riuh, dingin, bagaikan badai di tengah salju
Inikah rindu yang selalu dibicarakan orang?
Namun aku harus merasa teguh dan tenang
Demi pertaruhan dalam takdir kita
Untuk menyalakan api cinta abadi dalam perkawinan nan suci
Demikian ulasan mengenai contoh puisi akrostik. Semoga bermanfaat!
Editor : Komaruddin Bagja
Sentimen: positif (98.4%)