Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Ancol
Tokoh Terkait
Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun mengingatkan kepada seluruh kader partainya untuk tidak menjadi pengkhianat dan pengecut.
Peringatan itu disampaikan Komarudin melalui sebuah puisi berjudul "Banteng yang Terluka" usai menerima pawai obor api perjuangan yang diambil dari api abadi Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (23/5/2024) sore.
Komarudin didampingi Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto hingga Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP), Hendrar Prihadi saat membacakan puisi.
Baca juga: Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P
Awalnya, Komarudin menyebutkan agar seluruh kader PDI-P tidak patah semangat meski dirundung serangan serupa anak panah.
"Meskipun anak panah menembus sekujur tubuhku, tetapi jeritan kesakitan ini, menyatukan jiwa dan ragaku untuk tetap berjuang," ucap Komarudin memulai puisinya, di lokasi Rakernas kelima PDI-P, Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Kamis.
Menurut Komarudin, semangat seluruh kader PDI-P harus seperti api yang diambil dari Mrapen. Adapun api tersebut dikenal sebagai api abadi.
"Bagaikan Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam ini," tutur anggota Komisi II DPR ini.
Baca juga: Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya
Dari situ lah, Komarudin mengajak semua kader partai banteng untuk tidak menjadi pengecut, terlebih pengkhianat.
"Hai banteng-banteng yang gagah perkasa, Dari Merauke sampai ke Sabang. Dari Pulau Rote sampai ke Mangas. Jangan jadi pengecut apalagi pengkhianat," tegas dia.
Lalu, Komarudin meminta semua kader partai banteng menyatukan barisan di bawah komando Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Berikut puisi lengkap Komarudin yang dibacakan sehari menjelang Rakernas Kelima PDI-P:
BATENG YANG TERLUKA
Meskipun anak panah menembus sekujur tubuhku
Tetapi jeritan kesakitan ini, menyatukan jiwa dan ragaku untuk tetap berjuang
Bagaikan Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam ini
Sentimen: negatif (66.5%)