Sentimen
Positif (99%)
24 Mei 2024 : 06.04
Informasi Tambahan

BUMN: PDAM

Kab/Kota: Badung

Tokoh Terkait

Mengawal Tindak Lanjut Hasil World Water Forum ke-10

24 Mei 2024 : 06.04 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Mengawal Tindak Lanjut Hasil World Water Forum ke-10

Badung, CNBC Indonesia - Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menegaskan pentingnya langkah nyata untuk menindaklanjuti Ministerial Declaration dan hasil dari World Water Forum ke-10.

Adapun tiga hal yang disoroti dalam Deklarasi Tingkat Menteri adalah pengelolaan air terintegrasi untuk pulau kecil. Lalu Center of Excellence yang menjadi pusat sharing dan mencari solusi global di mana Indonesia akan menjadi leader. Kemudian ada penetapan hari danau sedunia.

"Kita kemarin sudah menandatangani ministerial declaration, ini menjadi satu PR buat Indonesia untuk bisa menindaklanjutinya menjadi aksi nyata," kata Endra kepada wartawan, Kamis (23/5/2024).

-

-

Dia menjelaskan, ketiganya menjadi penting karena vital dalam pengelolaan air dan mengatasi ketimpangan. Endra mengatakan, pengelolaan air terintegrasi di pulau kecil misalnya, menjadi isu yang penting bagaimana kota-kota di pulau kecil memiliki akses terhadap air bersih. Hal ini bukan cuma menjadi masalah Indonesia, melainkan juga negara-negara kepulauan lainnya.

"Kita tidak bisa menyelesaikan masalah air hanya satu negara itu saja yang berjuang sendiri. Inilah yang memunculkan harus ada pendanaan khusus melalui Global Water Fund untuk menjawab hal semacam ini," tukasnya.

Selain itu, center of excellence yang menjadi salah satu isi deklarasi menteri juga bisa menginisiasi inisiatif baru kepada negara-negara lain. Langkah nyata selanjutnya adalah menyangkut Hari Danau Sedunia yang menjadi isu vital dalam pengelolaan air.

"Danau menjadi ekosistem unik, karena menyangkut keanekaragaman hayati. Tampungan air alamiah yang sangat besar," ujar Endra lagi.

Menurutnya, pengelolaan air penting agar masyarakat mendapatkan air bersih dan sanitasi, serta tidak kebanjiran saat musim hujan dan tidak kekeringan saat musim kemarau. Inilah pentingnya hari danau sedunia sebagai pengingat pentingnya fungsi sumber air ini.

"Di Indonesia ada 15 danau kritis, dan dengan berbagai kerja sama di tingkat nasional dan internasional, kita mau jaga agar danau lebih sustainable," ungkapnya.

Peran Penting Pemerintah Daerah dan PDAM

Langkah nyata selanjutnya adalah meningkatkan peran pemerintah daerah (Pemda) dan PDAM dalam mengelola air sehingga bisa mencapai pemerataan dan mengurangi kesenjangan. Selama ini Pemda mengalami kesulitan terbesar pada pembiayaan dan capacity building, juga revenue.

"Ada PDAM yang sukses karena menerapkan prinsip governance yang baik, ada PDAM yang governance-nya kurang baik malah belum mampu fokus ke bidang air minum. Yang difokuskan adalah mengubah mindset," tegas Endra.

Dengan begitu, penting menjaga operasional agar pengiriman air bisa sampai ke masyarakat dengan tercukupi. Dia menegaskan World Water Forum bukan hanya membahas masalah teknis, karena air adalah politik yang membutuhkan kebijakan. Di sinilah peran penting Pemda dan pemerintah pusat dalam politik air.

"Kalau kebijakan berpihak pada air seluruh masalah terkait air bisa diselesaikan. Air adalah top political agenda, bahkan Presiden diminta jadi water messenger itu yang penting," kata Endra.

Pemerintah daerah juga dianggap menjadi ujung tombak sebagai eksekutor dalam 'water diplomacy' yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk itu, Pemda yang mampu mengelola air dengan baik dan melakukan pemerataan air bersih serta sanitasi harus diapresiasi.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, harus ada apresiasi khusus yang bukan hanya sekedar plakat atau penghargaan, melainkan insentif. Dia mencontohkan bagi Pemda yang mampu mengelola sanitasi dengan tepat, baik untuk sampah cair maupun limbah dan sesuai dengan standar dari PUPR bisa mendapatkan insentif.

"Jadi bentuknya program, karena saya meniru menteri keuangan. Menteri keuangan juga begitu, kalau ada Pemda-Pemda yang bisa mengelola uangnya dengan baik itu diberi insentif tambahan uang Rp 10 miliar," kata Basuki dalam kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali, Rabu, (22/5/2024).

Sementara untuk negara kepulauan kecil menurutnya memiliki permasalahan yang sama seperti keterbatasan sumber daya, urbanisasi, pertanian, keterpencilan. Selain itu ada juga kerentanan terhadap bencana alam karena pusat ekonomi dekat garis pantai, dan lingkungan alam yang rentan.

"Di negara-negara kepulauan kecil yang sedang berkembang, tantangan-tantangan ini semakin diperburuk oleh kurangnya sumber daya keuangan dan kapasitas teknis, sehingga mengganggu implementasi rencana ketahanan iklim," kata Basuki.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait air, maka sangat penting untuk membangun dan memfasilitasi pemahaman berbasis pengetahuan mengenai dampak perubahan iklim terhadap negara-negara kepulauan kecil, pulau-pulau kecil, dan negara bagian.

Untuk informasi lebih lanjut simak selengkapnya di website resmi World Water Forum.


[-]

-

3 Proses Utama Ini Penentu Strategi Pengelolaan Air Dunia
(dpu/dpu)

Sentimen: positif (99.9%)