RILISID, - — Beberapa waktu lalu, viral berita soal Karel Dadimo, putra asli suku Asmat yang berhasil mengejar cita-citanya.

Ia menjadi anggota Polri setelah menulis surat untuk Kapolri pada peringatan HUT ke-76 Bhayangkara tahun 2022.

Karel resmi berseragam polisi dengan pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) terhitung sejak Kamis (21/12/2023).

Keberhasilan ini tak hanya mengangkat cerita pribadinya. Namun juga membuat banyak orang penasaran dengan nama suku Asmat.

Suku Asmat, yang merupakan salah satu genus dari lebih 300 suku di Indonesia, dikenal karena keunikannya.

Berikut keistimewaan suku Asmat yang berada di bagian barat daya Pulau Papua, sebagaimana dilansir dari Indonesia.go.id.

1. Seni Ukir Tradisional:

Suku Asmat terkenal dengan seni ukir tradisional mereka yang memiliki kedalaman rumit dan sangat indah.

Patung kayu yang mereka ukir sering menggambarkan tokoh-tokoh mitologis, hewan, dan objek lain yang memiliki makna kultural.

2. Perahu Kano:

Keterampilan mereka dalam membuat perahu kano yang sangat efisien dan tahan air menjadi ciri khas.

Perahu-perahu ini mereka pergunakan untuk berbagai keperluan, termasuk berburu dan berdagang.

3. Kehidupan Berkelompok:

Suku Asmat hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang dikenal sebagai "kampung".

Ya, struktur sosial suku Asmat sangat terkait dengan kehidupan berkelompok dan memiliki tradisi kebersamaan yang kuat.

4. Ritual Kematian:

Ritual kematian mereka sangat unik dan berhubungan dengan tradisi penguburan dan pemuliaan tengkorak manusia.

Tengkorak-tengkorak ini sering digunakan dalam upacara-upacara adat.

Semua elemen ini membuat suku Asmat menonjol dalam konteks budaya Papua dan memikat perhatian dunia antropologi dan seni. (*)