PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya menghormati keputusan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang memilih bergabung dengan Gerindra. PDIP tidak ingin mempersoalkan keputusan tersebut.

"PDI Perjuangan menghormati pilihan-pilihan untuk bergabung di dalam partai politik tersebut," kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu.

"Setiap warga negara oleh konstitusi memiliki hak untuk berserikat dan berkumpul, termasuk mau bergabung ke partai politik mana," katanya menambahkan.

Hasto lalu menyinggung alasan-alasan yang memotivasi seseorang bergabung dengan parpol tertentu. Salah satunya karena alasan kekuasaan.

"Ada yang bergabung karena idealisme, ada yang bergabung karena kepentingan-kepentingan praktis kekuasaan," ujarnya.

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengaku sangat menanti keputusan Bobby Nasution untuk bergabung ke partainya. Dengan status Bobby sebagai kader, kata Muzani, hambatan untuk mendukungnya maju di Pilgub Sumatra Utara hilang.

Muzani mengatakan peluang untuk Bobby maju di Pilgub Sumut terbuka lebar. Kemungkinan besar, Bobby bakal bertemu dengan Prabowo Subianto dalam waktu dekat untuk menentukan langkahnya di Pilkada November mendatang.

Setelah lebih dari 3 tahun menjabat, Bobby digadang-gadang maju di Pilgub Sumatra Utara 2024. Bupati Batubara H Zahir pun menilai Bobby sudah layak memimpin Sumatra Utara karena selama ini tidak hanya memikirkan urusan warga Kota Medan, melainkan juga kepentingan warga di kabupaten/kota lain.

"Bobby Nasution selama ini tidak hanya memikirkan warga Medan, jadi sudah layak jadi gubsu (Gubernur Sumut)," kata Zahir saat menghadiri promosi program Medan Medical Tourism (MMT) di Kisaran, Kabupaten Asahan, Minggu, 10 September 2023.

Zahir mengatakan kepedulian besar Bobby terhadap Sumatra Utara dapat dilihat melalui program MMT. Dia tampak memikirkan kesehatan masyarakat dan potensi perekonomian dalam negeri.

"Lewat program MMT ini Pak Wali ingin mengenalkan rumah sakit di Medan kepada masyarakat kita. Mempelopori program ini artinya Pak Wali tak hanya pikirkan warga Medan tapi juga warga di kabupaten kota lain. Ini patut diapresiasi. Kami doakan jadi gubernur jangan jadi wali kota lagi," ujarnya.

Menurutnya, Bobby mempermudah akses warga setempat untuk berobat. Kini, warga Medan cukup membawa KTP jika ingin berobat di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS.

"Jujur kami belum sanggup di sini membuat program tersebut," kata Zahir.***