Sentimen
Positif (98%)
23 Mei 2024 : 11.07
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Tetap Wajib Prokes Waspadai Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

23 Mei 2024 : 11.07
Tetap Wajib Prokes Waspadai Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2

AKURAT.CO Kementerian Kesehatan meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meski Covid-19 varian KP.1 dan KP.2 belum terbukti menyebabkan sakit berat.

"Pemerintah Singapura melaporkan proporsi sublineage didominasi oleh sublinegae KP.1 dan KP.2. Belum ada indikasi, baik di global ataupun di lokal Singapura bahwa dua subvarian ini menjadi lebih menular ataupun menjadi lebih menyebabkan sakit berat, dibandingkan dengan varian yang lainnya," jelas Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, dalam keterangan resmi, Rabu (22/5/2024).

Menurutnya, pemerintah Indonesia juga mewaspadai penyebaran Covid-19 varian KP.1 dan KP.2.

Data resmi Kementerian Kesehatan Singapura menunjukkan adanya peningkatan kasus Covid-19 dari 13.700 kasus selama periode 28 April sampai 4 Mei menjadi 25.900 kasus pada periode 5-11 Mei 2024.

Baca Juga: Disiplin Prokes Harga Mati Cegah Penularan Covid-19

Syahril menjelaskan, rata-rata kasus yang masuk rumah sakit di Singapura mengalami kenaikan dari 181 pada minggu ke-18 menjadi 250 kasus di minggu ke-19.

Namun, rerata kasus yang masuk Unit Perawatan Intensif (ICU) harian tetap rendah yaitu tiga kasus (minggu ke-19) dan dua kasus (minggu ke-18).

Secara global, subvarian JN.1 telah mendominasi di sebagian besar negara yaitu 54,3 persen.

Secara lokal, proporsi gabungan KP.1 dan KP.2 saat ini mencapai lebih dari dua pertiga kasus Covid-19 di Singapura.

Hingga 3 Mei 2024, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan KP.2 sebagai Variant Under Monitoring (VUM).

Kendati demikian, tidak ada indikasi bahwa varian KP.1 dan KP.2 lebih mudah menular atau menyebabkan keparahan dibandingkan varian Covid-19 lain.

Dia menuturkan, berdasarkan data Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) yang dihimpun ASEAN BioDiaspora Virtual Center per 19 Mei 2024, varian Covid-19 yang bersirkulasi di kawasan negara-negara ASEAN pada 2023-2024 didominasi oleh JN.1.

Adapun, varian KP yang terdeteksi di ASEAN tidak hanya bersirkulasi di Singapura, melainkan juga ada di Malaysia, Thailand dan Kamboja.

Di Indonesia sendiri varian KP belum ditemukan.

Sentimen: positif (98.8%)