AKURAT.CO Hari Peringatan Reformasi atau Hari Reformasi Nasional merupakan salah satu sejarah penting yang perlu dikenang, karena menjadi awal mulanya Indonesia mengalami reformasi.

Penetapan Hari Peringatan Reformasi Indonesia pada 21 Mei 2024, merupakan tanda yang bertepatan dengan lengsernya Presiden Soeharto.

Salah satu yang memunculkan gerakan reformasi hingga menjadi Hari Peringatan Reformasi adalah faktor krisis ekonomi yang melanda Indonesia kala itu, membuat ribuan mahasiwa melakukan demonstrasi.

Mengutip berbagai sumber, Selasa (21/5/2024), berikut ini sejarah Hari Peringatan Reformasi Indonesia di tahun 1998.

Baca Juga: Tim Voli Pantai Indonesia Catat Sejarah Usai Juarai Wuhan Qingshan Future 2024

Untuk menggantikan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, makas Presiden kedua Indonesia tahun 1967, terpilih Soeharto yang memulai awal mulai reformasi di Indonesia.

Hari ini, 21 Mei 2024, adalah peringatan Hari Reformasi Indonesia ke-26 sejak 1998, karena Presiden Soeharto mundur dari jabatannya pada 21 Mei 1998.

Gerakan reformasi sendiri muncul karena adanya krisis moneter dan terjadi krisis hukum, ekonomi, politik, hingga sosial yang melanda Indonesia pada saat itu.

Presiden Soeharto dianggap mampu menjaga stabilitas Indonesia selama 32 tahun kepemimpinannya, namun ternyata stabilitas yang terus-menerus itu juga akhirnya goyah.

Baca Juga: Sejarah Peringatan Hari Metrologi Sedunia 20 Mei 2024: Bertujuan agar Masyarakat Paham Pentingnya Ilmu Pengukuran

Hal tersebut menyebabkan demonstrasi dan kerusuhan di seluruh wilayah Indonesia, karena krisis ekonomi yang menghantam Indonesia pada tahun 1998.

Demonstrasi itu dilakukan oleh mahasiswa, dan serempak di beberapa kota seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. 

Kemudian, pada 12 Mei, demonstrasi yang dikenal sebagai Tragedi Trisakti mulai menjadi puncak tragedi.

Mahasiswa Trisakti dihalangi saat hendak menuju gedung DPR, dan aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan, yangn membuat kekacauan semakin besar.