Sentimen
Positif (96%)
23 Mei 2024 : 02.50
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Surabaya, Menteng

Kasus: HAM, penembakan

Tokoh Terkait

Peringati 26 Tahun Reformasi, Anak Muda Diajak Flashback ke Masa Kekejaman Orba

23 Mei 2024 : 09.50 Views 3

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Peringati 26 Tahun Reformasi, Anak Muda Diajak Flashback ke Masa Kekejaman Orba

AKURAT.CO Kekejaman Orde Baru (Orba) tidak boleh dilupakan oleh rakyat Indonesia. Peristiwa keji itu harus dijadikan pelajaran oleh anak bangsa yang sudah merasakan buah manis perjuangan reformasi 26 tahun silam.

Dalam aksi instalasi peringatan 26 tahun Reformasi dan napak tilas pelanggaran HAM era Orde Baru, para aktivis dan pegiat HAM menggelar pertujukan 2.000 tengkorak dan 1000-an kuburan yang ditampilkan secara dramatis dan diperkuat dengan pameran foto.

"Kalau kemudian mau kita kumpulkan semua, menurut saya, ada sampai 500.000 korban. Kalau tengkoraknya kita jejerin, dari Merak sampai Surabaya panjangnya. Ini adalah bagian kecil bagaimana dulu kejinya, kejamnya Orde Baru, dan menurut saya ini tidak boleh kita lupakan," kata Aktivis 98, Mustar Bonaventura, di Markas Front Penyelamat Reformasi Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024).

Baca Juga: Mahfud: Sejak 2019, Pemilu Curang Terjadi Seperti Orde Baru

Mustar berharap, para generasi muda khususnya milenial dan Gen Z tidak boleh abai akan sejarah bangsa Indonesia, meskipun sejarah itu sangat kelam. Mulai dari penghilangan nyawa secara paksa, pemerkosaan, hingga diskriminasi rasial.

"Di 26 tahun reformasi ini, ini tidak boleh kita lupakan. Generasi z, generasi jaman muda saat ini harus tau peristiwa 26 tahun lalu, ada penembakan misterius 6000 ribuan korban saat itu, ada korban massal pemerkosaan Tionghoa dan lain sebagainya," ungkapnya.

Atas dasar itulah, dia menyatakan bahwa melalui aksi instalasi peringatan 26 tahun reformasi dan napak tilas pelanggaran HAM era Orde Baru ini semua anak bangsa bisa merefleksikan peristiwa kelam tersebut. "Nah, ini yang kemudian kita refleksikan hari ini diperingatan 26 tahun reformasi, kira-kira seperti itu," pungkasnya.

Baca Juga: Pemilu 2024 Disebut Mengulang Masa Orde Baru, Kenapa?

Dalam kesempatan yang sama, Aktivis 98 Antonius Danar menambahkan, dalam refleksi 26 tahun reformasi ini ada mimbar bebas yang bisa digunakan oleh para tokoh bangsa, aktivis pergerakan, hingga mahasiswa.

"Ada acara mimbar bebas beberapa tokoh bangsa, aktivis, dan rekan-rekan mahasiswa kita undang di sini," tuturnya.

Selain mimbar bebas, Antonius menyebut akan ada penampilan teater, musik, hingga diskusi publik untuk merefleksikan 26 tahun reformasi.

"Hari terakhir kita lebih fokus pada teman-teman penerus kita, kepada mahasiswa dan generasi muda yang masih melawan di jalan, untuk kita support mereka. Kita sama-sama diskusi di sini, kita sama-sama orasi di mimbar bebas menuangkan hak-hak kita," tukasnya.

Sentimen: positif (96.9%)