Sentimen
Panik, Israel Sebut Irlandia-Norwegia Bodoh, Ancam Spanyol dan Tarik Duta Besar
Okezone.com Jenis Media: Nasional
MENTERI Luar Negeri Israel Irsael Katz meluapkan kemarahannya di akun media sosial X (dulunya twitter) setelah Norwegia, Republik Irlandia dan Spanyol mengakui Palestina sebagai negara. Katz menyebut keputusan Irlandia dan Norwegia sebagai kebodohan dan mengancam negara negara pendukung kemerdekaan Palestina.
Katz juga memastikan Israel akan duta besarnya dari Irlandia, Spanyol dan Norwegia sebagai bentuk protes deklarasi negara-negara yang mengakui Palestina sebagai sebuah negara. “Kebodohan Irlandia-Norwegia tidak menghalangi kita; kami bertekad mencapai tujuan kami: memulihkan keamanan warga negara kami, membubarkan Hamas, dan memulangkan para sandera," tulis Katz dalam postingannya di X seperti dikutip jpost, Rabu (22/5).
Israel, lanjut Katz, mengirimkan pesan yang jelas dan tegas kepada Irlandia dan Norwegia: Negaranya tidak akan tinggal diam dalam menghadapi pihak-pihak yang merusak kedaulatannya dan membahayakan keamanannya.
Menurut dia, pengakuan Norwegia dan Irlandia mengirimkan pesan kepada rakyat Palestina dan dunia: Terorisme ada akibatnya. Langkah yang dilakukan pendukung kemerdakaan Palestina merupakan ketidakadilan dalam mengenang para korban 7/10, sekaligus pukulan terhadap upaya pemulangan 128 sandera.
Dia memperingatkan negara-negara lain untuk tidak mengikuti jejaknya. “Israel tidak akan tinggal diam – akan ada konsekuensi yang lebih parah. Jika Spanyol mewujudkan niatnya untuk mengakui negara Palestina, langkah serupa akan diambil untuk menentangnya.
Dukungan Negara Uni Eropa
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Negara anggota Uni Eropa ramai ramai mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Setelah Norwegia, Republik Irlandia, Slovenia, Spanyol dan dalam waktu dekat Malta, diharapkan berdampak besar pada perdamaian di Timur Tengah. Kondisi rakyat Palestina di Gaza yang semakin memprihatinkan dengan puluhan ribu nyawa melayang, membuat negara negara Eropa prihatin.
Sebagian besar dari mereka menyerukan pentingnya solusi dua negara demi perdamaian di kawasan tersebut. “Pemerintah Slovenia adalah negara pertama yang menandatangani deklarasi khusus, untuk memulai proses pengakuan Palestina, di mana kami menyampaikan harapan – bukan persyaratan – untuk kedua belah pihak,” kata Perdana Menteri Slovenia Robert Golob dalam sebuah pernyataan dikutip dikutip dari AP.
Slovenia, lanjut Golob siap membantu Palestina melewati transisi membantu mereformasi dan memberdayakan Otoritas Palestina, yang akan mewakili penduduknya di Tepi Barat dan Gaza dan memimpinnya menuju solusi dua negara, yang dipandang oleh hampir seluruh dunia sebagai solusi perdamaian abadi.
Perdana Menteri Republik Irlandia Simon Harris mengatakan, dua negara merupakan satu-satunya jalan yang kredibel menuju perdamaian dan keamanan bagi Israel, Palestina dan rakyatnya. Dan pengakuan (negara Palestina) adalah langkah sebagai bagian proses menuju tujuan (dua negara).
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
FollowSentimen: negatif (97%)