Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Tokoh Terkait
Konsisten Dukung Prabowo, PAN Berdoa Dapat Enam Kursi Menteri
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Partai Amanat Nasional (PAN) membantah akan mendapat jatah empat kursi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lima tahun mendatang.
Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Daulay, mengatakan, semua angka yang beredar tidak bisa dipastikan kebenarannya sebelum disebutkan langsung oleh Prabowo sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
"Sebelum Prabowo menyebut angkanya maka semua isu yang beredar di luar tidak benar," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Saleh mengatakan, kabar soal PAN mendapat jatah empat menteri hanyalah harapan dan doa semata.
Namun, ia menyarankan agar sebaiknya jika berdoa jangan ragu menyampaikan jumlah yang lebih besar tetapi masih masuk akal seperti lima atau enam.
Baca Juga: Selain Demokrat dan Golkar, Khofifah-Emil Berharap Didukung PAN dan Gerindra di Pilkada Jatim 2024
"Kalau misal ada kader PAN yang menyebut empat, itu doa, doa dan harapan. Tapi kalau doa jangan tanggung, jangan empat, kasih tahu lima (atau) enam, nah itu yang masuk akal. Tapi kalau di luar itu ya doalah anggapannya, dianggap doalah. Saya yakin lebih dari empat. Ya kan namanya doa," terang Saleh.
Bukan tanpa sebab, Saleh yakin PAN akan mendapat jatah menteri lebih dari empat kursi karena berbagai alasan.
Salah satunya yaitu karena PAN sudah tiga periode kali pilpres berturut-turut mendukung Prabowo.
"Kita dua periode kosong lho, enggak dapat apa-apa mendukung. Kita berada di luar pemerintahan. Kemudian kita kan konsisten nih, paling loyal dengan Pak Prabowo dan Pak Prabowo kemungkinan besar sangat memperhatikan hal-hal seperti ini gitu," ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Kagumi Kreativitas PAN Saat Rakornas: Gerindra Harus Banyak Belajar
Menurut Saleh, jumlah enam menteri untuk PAN masih sangat rasional.
Justru ia menilai yang tidak tepat adalah ketika pihak-pihak yang tidak ikut berjuang namun bisa mendapat tiga kursi menteri.
"Yang salah itu sebetulnya. Kalau kami dapat lima, itu menurut saya biasa, hal biasa. Yang kurang tepat ya, bukan salah. Yang kurang tepat itu yang tidak mendukung malah dapat tiga. Kemarin dalam pilpres enggak ikut tiba-tiba dapat tiga, itu kan nggak tepat," jelas Ketua DPP PAN itu.
Sentimen: positif (96.2%)