Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Media Asing Sorot Bobby Nasution Bawa-Bawa Ahok, Ada Apa?
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Menantu Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) Bobby Nasution tiba-tiba disorot media asing. Ini terkait langkah politik dirinya yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut) melalui partai Menteri Pertahanan sekaligus Presiden RI terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, Gerindra.
"Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, akan mencalonkan diri sebagai gubernur Sumatera Utara sebagai bagian dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang dipimpin oleh presiden terpilih Prabowo Subianto," tulis laman itu, dikutip Rabu (22/5/2024).
"Pilkada bulan November nanti akan memperlihatkan potensi dia berhadapan dengan mantan partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan kandidatnya, Basuki Tjahaja Purnama, yang juga dikenal sebagai Ahok," tambahnya dalam artikel berjudul "Jokowi's son-in-law Bobby Nasution bids for North Sumatra governor election under Prabowo's Gerindra party".
Dimuat pula mengapa ini Bobby lakukan. Mengutip sejumlah media lokal ia mengatakan sudah mendapat restu Jokowi.
Dikatakan pula bahwa Wali Kota Medan itu memutuskan untuk pindah ke Gerindra setelah keluar dari PDI Perjuangan pada 2023 lalu. Namun kala itu ia enggan memberi rincian ke partai politik mana ia akan berlabuh.
"Meskipun Gerindra hanya berhasil mengamankan posisi ketiga dalam hal jumlah suara tertinggi yang diperoleh pada pemilu legislatif bulan Februari di belakang PDI-P dan Golkar, para analis yakin keanggotaan Bobby di partai tersebut dapat memberikan keunggulan pada pemilu gubernur mendatang, karena status keluarganya sebagai menantu presiden petahana," tambah laman itu merujuk pengamat lokal.
Secara rinci CNA juga memaparkan bagaimana menurut para analis Sumut adalah wilayah yang penting bagi politik nasional Indonesia. Karena memiliki populasi pemilih terbesar yakni lebih dari 10 juta jiwa, dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di luar Pulau Jawa.
"Karena jumlah penduduknya yang besar, posisi (Sumut) akan sangat menentukan dalam konteks politik yang lebih strategis seperti pemilu presiden," tulis CNA mengutip analis politik di lembaga riset Trias Politika Strategis, Agung Baskoro.
Disebut bagaimana nantinya Bobby diproyeksikan berhadapan dengan mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah. Ditulis pula bagaimana mantan Gubernur Jakarta yang juga kader PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan turut dalam pilkada Sumut.
"Dia adalah wakil Jokowi ketika menjabat Gubernur Jakarta dari tahun 2012 hingga 2014. Dia mengambil alih jabatan gubernur Jakarta pada tahun 2014 setelah Widodo memenangkan pemilihan presiden," jelas media itu menyebut Ahok.
"Ahok mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur Jakarta tahun 2017 melawan dua kandidat lainnya: Anies Baswedan, yang mencalonkan diri melawan Prabowo pada pemilihan presiden bulan Februari, dan Agus Harimurti Yudhoyono, putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemilu memasuki putaran kedua dan dia kalah melawan Pak Anies," tambahnya.
"Ahok dipenjara karena penodaan agama tak lama setelah pemilihan gubernur Jakarta tahun 2017 dan dibebaskan pada bulan Januari 2019... Selain berpotensi menjadi calon gubernur Sumut, Ahok juga disebut-sebut berpotensi menjadi calon gubernur Jakarta," ungkap laman itu lagi.
[-]
-
Bikin Heboh Media Asing, Ini Potret Caleg Bawa Kucing Saat Kampanye(sef/sef)
Sentimen: positif (47.1%)