Sentimen
Positif (100%)
21 Mei 2024 : 20.11
Partai Terkait
Tokoh Terkait

Terbukti Kaya! RI Punya Sumber Energi yang Gak Dimiliki Negara Lain

22 Mei 2024 : 03.11 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Terbukti Kaya! RI Punya Sumber Energi yang Gak Dimiliki Negara Lain

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Gerindra Kardaya Warnika mengungkapkan bahwa Indonesia sangat kaya akan keragaman sumber energi yang mana tidak semua negara punya.

Oleh karena itu, menurut Kardaya, Indonesia harus memanfaatkan keragaman energi yang dimiliki di dalam negeri mulai dari sumber energi dari batu bara, minyak mentah, hingga sumber energi terbarukan.

"Harus kita sadari bahwa kita itu punya banyak ragam energi. Kaya dengan ragam energi. Jarang sekali negara-negara di dunia yang mempunyai sumber keberagaman energi seperti kita. Kita batubara punya, minyak punya, sumber matahari punya, air punya, bio punya. Apalagi geotermal, kita terbesar," jelas Kardaya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (21/5/2024).

-

-

Adapun, Kardaya menyebutkan jika Indonesia sudah bisa memanfaatkan keragaman energi yang ada di dalam negeri, maka Indonesia mampu untuk menyuplai sumber energi secara mandiri.

"Makanya untuk supaya kita bisa terbebas dan kita mampu suplai sendiri, peningkatan suplai itu dilihat dari yang keberagaman ini. Pertama-tama non-renewable sekarang ini, itu sudah jangan dipakai lagi. Kita pakai yang renewable," tambahnya.

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa akan lebih baik lagi bila Indonesia beralih pada sumber energi yang terbarukan seperti dengan memanfaatkan energi matahari hingga mensubstitusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan Bahan Bakar Nabati (BBN) yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, dia menyebutkan bahwa Indonesia sudah tertinggal dalam memanfaatkan energi bersih. Padahal, dia menilai dengan beralih pada energi bersih seperti dengan memanfaatkan BBN atau biofuel bisa mengurangi jumlah impor BBM ke Indonesia.

"Terus terang saja, dalam bidang keenergian, kita masih ketinggalan. Kita harus fokus ke bio-energi. Kalau bio-energi itu bisa dimanfaatkan, maka keuntungannya pertama impor dikurangi, yang kedua, kita bisa menciptakan lapangan kerja. Ketiga, kita memanfaatkan sumber daya yang ada di kita. Bicara energi, harus bicara holistik. Bicara transisi saat ini, hanya bicara transisi," tandasnya.


[-]

-

Nasib Bauran EBT RI, Akhir Tahun 2023 Baru Capai 13,1%
(pgr/pgr)

Sentimen: positif (100%)