Sentimen
Positif (33%)
21 Mei 2024 : 17.10
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Brand/Merek: Tesla

Kab/Kota: Denpasar

Momen Pertemuan dan Makan Malam Rosan Roeslani bersama Prabowo Subianto hingga Elon Musk di Sela KTT World Water Forum

22 Mei 2024 : 00.10 Views 3

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Momen Pertemuan dan Makan Malam Rosan Roeslani bersama Prabowo Subianto hingga Elon Musk di Sela KTT World Water Forum

AKURAT.CO Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan CEO Tesla, Elon Musk di Bali baru-baru ini.

Rosan bersama beberapa tamu undangan lainnya diketahui makan siang bersama dengan Prabowo Subianto dan Elon Musk.

Dalam agendanya di Bali, mantan Wakil Menteri BUMN itu juga memberikan sambutan dan menjadi salah satu pembicara dalam acara Tri Hita Karana Forum di Kampus United In Diversity, Kura Kura Bali, Denpasar, Minggu (19/5/2024).

Baca Juga: Contoh 25 Judul Khutbah Jumat Bulan Dzul Qa'dah, Cocok untuk Mengisi Khutbah di Kampung Maupun Kota

Rosan memberi sambutan dan jadi pembicara saat Plenary Session dengan tema “Your Golden Visa with New Era Bali Kerthi Roadmap for Better Business Better World”.

Agenda ini merupakan forum untuk investasi berkelanjutan yang difasilitasi melalui program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Golden Visa.

“Dalam kesempatan tersebut saya dan Elon berdiskusi tentang Starlink, layanan internet berbasis satelit," kata Rosan.

Rosan mengungkapkan, Starlink akan menciptakan ketersediaan layanan internet secara merata di Indonesia, khususnya di daerah 3 T yaitu Tertinggal, Terdepan, dan Terluar.

Baca Juga: Jadi Jemaah Haji Tertua se-Indonesia, Mbah Harjo Pernah Perang Lawan Belanda dengan 'Pentungan'

Tak hanya itu, Rosan juga memberikan informasi kepada Elon Musk mengenai kemeja yang dikenakan Elon yaitu kain Endek dari Bali.

Menurutnya Endek sering dipakai warga Bali untuk menghadiri acara formal hingga pesta pernikahan. Endek merupakan kain tradisional yang sudah terkenal di mancanegara ini dicatatkan sebagai Pengetahuan Tradisional Bali.

“Endek berasal dari bahasa setempat yaitu ‘gendekan’ atau ‘ngendek’ yang berarti diam atau tetap, tidak berubah warnanya. Sebutan tersebut muncul di tengah proses pembuatannya, yaitu pada saat diikat dan kemudian dicelup, benang yang diikat warnanya tetap atau tidak berubah atau di Bali disebut ‘ngendek’,” ujarnya.

Produksi Endek sangat dipengaruhi keyakinan dan kepercayaan Bali. Unsur budaya pada Kain Tenun Endek terdapat pada gagasan/ide dan nilai luhur yang terkandung dalam kain ikat tradisional ini.

Baca Juga: Profil Iran, Negara Islam Pimpinan Ebrahim Raisi yang Menggabungkan Sistem Pemerintahan Demokrasi dan Teokrasi

Sedangkan unsur pesona merupakan keterampilan pengrajin atau seniman dalam mendesain dan membuat kain tradisional ini.

Lalu unsur prasarana adalah meliputi alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan kain tenun itu sendiri.

“Kualitas Tenun Endek Bali ditentukan oleh kecerahan warna, kerapian, bahan benang dan motif yang ditampilkan. Setiap daerah di Bali memiliki motif dan warna Endek yang berbeda-beda,” imbuhnya.

Sentimen: positif (33.3%)