Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Kab/Kota: Madinah
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Waspada Dehidrasi, Kehilangan Barang, dan Kebakaran! Ini Imbauan bagi Jamaah Haji
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
AYOBANDUNG.COM -- Musim panas yang ekstrem di Tanah Suci menjadi perhatian serius bagi para jamaah haji. Cuaca panas yang mencapai 50 derajat Celcius pada puncak musim haji dapat membahayakan kesehatan jamaah.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah, Khalilurrahman, menjelaskan beberapa imbauan penting bagi jamaah haji Indonesia yang sudah berada di Madinah maupun yang akan berangkat ke Tanah Suci. Imbauan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran ibadah para jamaah di tengah cuaca panas yang ekstrem.
Baca Juga: Sepekan Pemberangkatan Jemaah Haji, 47,5 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan
Hindari Dehidrasi dan Beribadah di Tempat Teduh
Jamaah diimbau untuk menghindari paparan langsung sinar matahari dan memaksimalkan waktu beribadah di hotel, masjid, atau mushola di hotel, terutama bagi jamaah lansia yang lebih rentan terhadap dehidrasi.
Bagi jamaah yang ingin melaksanakan sholat di Masjidil Haram, diimbau untuk selalu membawa payung dan air minum yang cukup. Dehidrasi menjadi salah satu risiko utama bagi jamaah haji, sehingga penting untuk selalu menjaga hidrasi tubuh.
Hati-hati Kehilangan Barang
Kehilangan sandal atau sepatu di Masjidil Haram adalah hal yang lumrah terjadi. Untuk mengatasinya, jamaah diimbau untuk tidak meninggalkan sandal/sepatu di loker Masjidil Haram karena pintu masuk dan keluar berbeda. Bawalah sandal/sepatu dalam kantong plastik dan masukkan ke tas.
Selain itu, Khalilurrahman juga mengingatkan jamaah untuk memastikan mendapatkan kartu hotel saat tiba di Makkah. Kartu hotel ini penting untuk membantu petugas mengantarkan jamaah yang tersesat kembali ke hotelnya.
Baca Juga: Menko PMK Tinjau Pemondokkan Jamaah Calon Haji di Madinah, Pastikan Pelayanan Prima
Gelang Jamaah Haji dan Keamanan
Gelang jamaah haji yang bertuliskan nama, kloter, dan nomor paspor menjadi alat penting untuk identifikasi. Jamaah diimbau untuk selalu menggunakan gelang ini. Gelang ini memudahkan petugas dalam membantu jamaah yang sakit, pingsan, atau tersesat.
Keamanan di Masjidil Haram juga menjadi perhatian utama. Khalilurrahman mengimbau jamaah untuk menghindari membawa perhiasan berlebihan untuk mencegah tindakan kriminal/pencopetan. Jamaah juga dihimbau untuk tidak beribadah sendirian, tetapi berkelompok minimal 5-10 orang. Pastikan berangkat dan pulang bersama rombongan.
Cegah Kebakaran di Hotel
Kebakaran di hotel juga menjadi salah satu risiko yang perlu diwaspadai. Khalilurrahman menghimbau jamaah untuk menghindari memasak di hotel yang berpotensi menyebabkan kebakaran. Gunakan alat masak berdaya otomatis dan pastikan kompor/alat masak dimatikan sebelum pergi sholat.
Patuhi Imbauan untuk Ibadah yang Aman dan Lancar
Dengan mengikuti imbauan-imbauan ini, diharapkan jamaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadahnya dengan aman, nyaman, dan lancar. Peduli kesehatan, waspada terhadap keamanan, dan ikuti arahan petugas menjadi kunci utama untuk haji yang mabrur.
Sentimen: negatif (88.9%)