Sentimen
Positif (100%)
20 Mei 2024 : 15.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Purwakarta

Simak! Pidato Lengkap Jokowi di World Water Forum Bali 2024

20 Mei 2024 : 22.53 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Simak! Pidato Lengkap Jokowi di World Water Forum Bali 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka World Water Forum 2024 di Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). Forum ini akan berlangsung 18 - 25 Mei 2024.

Tema acara yang dihadiri CEO Space X Elon Musk dan banyak utusan negara lainnya ini merupakan Water For Shared Prosperity atau air untuk kesejahteraan bersama.

Dalam pidatonya Jokowi menyinggung mengenai komitmen bersama untuk merumuskan aksi nyata untuk pengelolaan air. Ia juga menyinggung hanya 1% sumber daya air yang bisa akses untuk keperluan air minum hingga sanitasi.

-

-

"Di tahun 2050, 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80% pangan dunia diprediksi paling rentan mengalami kekeringan," kata Jokowi.

Ia juga menyinggung mengenai sistem pengairan subak di Bali merupakan warisan budaya dunia, hingga aksi nyata Indonesia seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata terbesar se-Asia Tenggara di Purwakarta, Jawa Barat.

Berikut pidato lengkap Jokowi dalam forum itu:

Selamat datang di Bali, suatu kehormatan bagi Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah forum air sedunia yang ke-10 untuk meneguhkan komitmen bersama dan merumuskan aksi nyata pengelolaan air yang inklusif dan berkelanjutan.

Bisa kita bayangkan dari 72% permukaan bumi yang tertutup air, hanya 1% yang bisa diakses dan digunakan sebagai air minum dan keperluan sanitasi. Bahkan di tahun 2050, 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80% pangan dunia diprediksi paling rentan mengalami kekeringan.

Tanpa air tidak ada makanan, tidak ada perdamaian, tidak ada kehidupan, no water, no life no growth. Oleh sebab itu air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya sangat berharga.

Yang mulai negara dengan luar perairan yang mencapai 65%, Indonesia kaya kearifan lokal dalam pengelolaan air. Mulai dari sepanjang garis pantai, pinggiran aliran sungai sampai tepian danau. Masyarakat kami memiliki nilai dan budaya terhadap air salah satunya sistem pengairan Subak di Bali yang dipraktikkan sejak abad ke-11 yang lalu dan diakui sebagai warisan budaya dunia.

Selain itu bagi masyarakat Bali air adalah kemuliaan yang mengandung nilai-nilai spiritual dan budaya yang harus dikelola bersama-sama. Hal itu sejalan dengan tema kita tahun ini yaitu air bagi kemakmuran bersama yg bisa dimaknai sebagai 3 prinsip dasar yaitu menghindari persaingan, mengedepankan pemerataan dan kerja sama inklusi serta menyokong perdamaian dan kemakmuran bersama, dimana ketiganya hanya bisa terwujud dengan sebuah kata kunci yaitu kolaborasi.

Di Indonesia kolaborasi telah menjadi kunci keberhasilan dalam restorasi sungai Citarum serta pengembangan energi hijau, solar panel terapung di waduk Cirata yang menjadi terbesar di Asia Tenggara dan ke-3 di dunia.

Yang mulia dengan berkumpulnya kita di Bali hari ini tentu Indonesia berharap dunia dapat saling bergandengan tangan secara berkesinambungan untuk memperkuat komitmen kolaborasi dalam mengatasi tantangan global terkait air. Let's preserve our water today for shared prosperity tomorrow and in relation to continuity.

In Oktober my term as president will come to an end. And on this good occasion allow me to introduce the president-elect of Indonesia Mr Prabowo Subianto who is currently serving as minister of defense who Will continue Indonesia's commitment to contribute to world water management. Terima kasih pak Prabowo.

Yang mulia air adalah sumber kehidupan, air juga merupakan simbol keseimbangan dan keharmonisan. Namun jika tidak dikelola dengan baik, air juga dapat menjadi sumber bencana.


[-]

-

Jokowi di World Water Forum Bali: No Water, No Life, No Growth!
(haa/haa)

Sentimen: positif (100%)