Sentimen
Positif (88%)
20 Mei 2024 : 15.30
Informasi Tambahan

Kasus: HAM

Partai Terkait

Mundur dari Ketum PBB, Yusril Digantikan Fahri Bachmid

20 Mei 2024 : 22.30 Views 3

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Mundur dari Ketum PBB, Yusril Digantikan Fahri Bachmid

Jakarta: Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB). Pengunduran diri ini disampaikan dalam acara Musyawarah Dewan Partai (MDP) di kantor pusat partai, Jakarta, Sabtu malam. Keinginan Yusril untuk mundur itu diterima oleh Musyawarah Dewan Partai. Selanjutnya MDP melakukan pemilihan penjabat (Pj.) ketua umum, yang dimenangkan oleh Fahri Bachmid. Fahri Bachmid, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Mahkamah Partai, terpilih dengan memperoleh suara terbanyak 29 suara. Kemudian kandidat penjabat lainnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor meraih 20 suara. Musyawarah Dewan Partai, yang merupakan forum pengambil keputusan kedua tertinggi setelah muktamar, juga menyepakati Muktamar Ke-VI Partai Bulan Bintang paling lambat digelar pada akhir Januari 2025. Salah satu agendanya ialah memilih dan menetapkan ketua umum definitif partai. “Perubahan terbatas AD/ART Partai Bulan Bintang dan terpilihnya penjabat ketua umum ini akan dituangkan dalam akta notaris untuk selanjutnya sesegera mungkin dimohonkan pengesahannya kepada Menteri Hukum dan HAM sesuai ketentuan Undang-Undang Partai Politik,” demikian siaran resmi Partai Bulan Bintang selepas Musyawarah Dewan Partai di Jakarta, Sabtu malam, 18 Mei 2024.   Yusril, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan alasannya mundur sebagai ketua umum karena ingin beristirahat dari kepengurusan partai politik. Yusril menyampaikan bahwa dirinya telah memimpin Partai Bulan Bintang sejak partai itu berdiri pada awal Reformasi pada 1998. Yusril melanjutkan meskipun mundur sebagai ketua umum, dia tetap aktif di dunia politik dalam kapasitasnya sebagai akademisi dan politikus senior.  Yusril yakin dengan berada di luar partai dia bakal lebih leluasa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk memecahkan persoalan bangsa, termasuk membangun hukum dan demokrasi di Indonesia.

Jakarta: Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB). Pengunduran diri ini disampaikan dalam acara Musyawarah Dewan Partai (MDP) di kantor pusat partai, Jakarta, Sabtu malam.
 
Keinginan Yusril untuk mundur itu diterima oleh Musyawarah Dewan Partai. Selanjutnya MDP melakukan pemilihan penjabat (Pj.) ketua umum, yang dimenangkan oleh Fahri Bachmid.
 
Fahri Bachmid, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Mahkamah Partai, terpilih dengan memperoleh suara terbanyak 29 suara. Kemudian kandidat penjabat lainnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor meraih 20 suara.
Musyawarah Dewan Partai, yang merupakan forum pengambil keputusan kedua tertinggi setelah muktamar, juga menyepakati Muktamar Ke-VI Partai Bulan Bintang paling lambat digelar pada akhir Januari 2025. Salah satu agendanya ialah memilih dan menetapkan ketua umum definitif partai.
 
“Perubahan terbatas AD/ART Partai Bulan Bintang dan terpilihnya penjabat ketua umum ini akan dituangkan dalam akta notaris untuk selanjutnya sesegera mungkin dimohonkan pengesahannya kepada Menteri Hukum dan HAM sesuai ketentuan Undang-Undang Partai Politik,” demikian siaran resmi Partai Bulan Bintang selepas Musyawarah Dewan Partai di Jakarta, Sabtu malam, 18 Mei 2024.
 
 
Yusril, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan alasannya mundur sebagai ketua umum karena ingin beristirahat dari kepengurusan partai politik. Yusril menyampaikan bahwa dirinya telah memimpin Partai Bulan Bintang sejak partai itu berdiri pada awal Reformasi pada 1998.
 
Yusril melanjutkan meskipun mundur sebagai ketua umum, dia tetap aktif di dunia politik dalam kapasitasnya sebagai akademisi dan politikus senior. 
Yusril yakin dengan berada di luar partai dia bakal lebih leluasa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk memecahkan persoalan bangsa, termasuk membangun hukum dan demokrasi di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(END)

Sentimen: positif (88.9%)