Sidang lanjutan kasus dugaan gratifikasi dan pemerasan dengan terdakwa mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali digelar hari ini. Jaksa KPK akan menghadirkan Dirjen Perkebunan Andi Nur Alamsyah sebagai saksi dalam sidang tersebut.

"Persidangan Terdakwa Syahrul Yasin Limpo, dkk, hari ini (20/5) Tim Jaksa akan hadirkan saksi Andi Nur Alamsyah (Dirjen Perkebunan)," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (20/5/2024).

Selain Andi, ada 6 saksi lainnya yang dihadirkan dalam sidang hari ini. Di antaranya Kabag Keuangan Badan Ketahanan Pangan, Fungsional Perencanaan Muda pada Badan Karantina hingga Sekretaris Badan Karantina.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut nama saksi-saksi yang dihadirkan jaksa:

1. Andi Nur Alamsyah selaku Dirjen Perkebunan
2. Dedi Nursyamsi selaku selaku Kaban PPSDMP
3. Siti Munifah selaku Seskaban PPSDMP
4. RR Nina Murdiana selaku Ketua kelompok substansi keuangan & Barang Milik Negara BPPSDMP
5. Sugiarti selaku Kabag Keuangan Badan Ketahanan Pangan
6. Lucy Anggraini selaku Fungsional Perencanaan Muda pada Badan Karantina
7. Wisnu Haryana selaku Sekretaris Badan Karantina

Diketahui, SYL didakwa melakukan pemerasan dan menerima gratifikasi dengan total Rp 44,5 miliar. Dia didakwa bersama dua eks anak buahnya, yakni Sekjen Kementan nonaktif Kasdi dan Direktur Kementan nonaktif M Hatta. Kasdi dan Hatta diadili dalam berkas perkara terpisah.

Selain membayar gaji pembantu, para pejabat Kementan juga harus patungan untuk memenuhi berbagai kebutuhan SYL lainnya. Kebutuhan itu antara lain, sewa jet pribadi, umroh, perjalanan ke Brasil dan Amerika Serikat, hingga sapi kurban.

Selain patungan, pejabat di Kementan juga membuat perjalanan dinas fiktif. Uang dari perjalanan dinas fiktif itu dicairkan dan digunakan untuk memenuhi berbagai permintaan SYL.