PIKIRAN RAKYAT - Elon Musk baru saja meluncurkan Starlink, layanan internet berbasis satelit di Indonesia. Dia pun memberi 'kode' akan berinvestasi di Indonesia.

"Ke depannya, dalam jangka waktu panjang, perusahaan saya memungkinkan, sangat memungkinkan, untuk berinvestasi di Indonesia," kata Elon Musk usai Showcase Layanan oleh Kementerian Kesehatan di Denpasar, Bali.

Meski demikian, Elon Musk enggan membeberkan lebih lanjut perihal investasi yang dimaksudnya. CEO Tesla sekaligus SpaceX ini mengatakan, dirinya saat ini akan fokus pada peluncuran Starlink di Indonesia.

Baca Juga: Elon Musk Tiba di Bali Bertemu Menko Luhut Bahas Rencana Peluncuran Starlink SpaceX di Indonesia

"Kami ingin menyimpan kabar tentang itu untuk kesempatan lain," ujar Elon.

Adapun soal Starlink, Elon mengaku sangat antusias menghadirkan koneksi internet yang bisa menjangkau hingga pelosok Indonesia, terutama wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Konektivitas, menurut Elon, bisa membawa perubahan yang bermakna bagi masyarakat. Terlebih apabila internet itu dimanfaatkan untuk memperoleh akses Pendidikan dan layanan Kesehatan.

"Internet bahkan bisa jadi penyelamat. Seperti yang saya bilang, Ketika kamu bisa mengakses internet, kamu bisa belajar banyak hal," tutur dia.

Maka dari itu, Elon menilai koneksi internet penting bagi siapapun, sehingga akses informasi bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja.

"Dengan internet, selain belajar banyak hal, siapapun bisa menjual barang maupun jasa mereka dari mana saja," ucapnya.

Elon Musk meluncurkan Starlink di salah satu pusksesmas di Denpasar, Bali pada Minggu, 19 Mei 2024.

"Peluncuran Satrlink akan dilakukan Elon bersama Presiden hari ini di salah satu puskesmas di Denpasar, Bali," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Diketahui, Starlink merupakan layanan internet berbasis satelit yang dikembangkan SpaceX, perusahaan milik Elon Musk.

Berbeda dari internet kabel pada umumnya, Starlink menggunakan konstelasi satelit pada orbit rendah bumi.

Hal itu memungkinkan Starlink anya memerlukan benda kecil yang menyerupai antenna parabola atau dish untuk terhbun ke jaringan satelit.***