Sentimen
Positif (48%)
19 Mei 2024 : 02.30

Tas Enzy Storia Tertahan karena Biaya Pajak yang Tinggi, Begini Respons Kemenkeu

19 Mei 2024 : 09.30 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Tas Enzy Storia Tertahan karena Biaya Pajak yang Tinggi, Begini Respons Kemenkeu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo, memberikan penjelasan mengenai perkembangan kasus yang melibatkan artis Enzy Storia terkait tas yang tertahan karena biaya pajak yang tinggi.

"Kak Enzy sudah berkoordinasi dengan rekan-rekan BC Soetta (Bea Cukai Soekarno-Hatta). Komunikasi berjalan baik dan dilakukan penelusuran bersama," ujar Prastowo dalam pernyataannya yang disampaikan di akun resmi @Prastow, seperti yang dikutip ANTARA.

Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan bahwa tas tersebut merupakan hadiah yang dikirim oleh Enzy kepada penjual sebagai kompensasi atas kesalahan pengiriman sebelumnya. Namun, karena merupakan hadiah, pengirim mendeklarasikan harga di bawah harga sebenarnya, sehingga muncul tambahan bayar atas barang tersebut.

Petugas kemudian melakukan koreksi sesuai dengan ketentuan dan referensi harga ritel. Namun, karena nilai koreksi lebih tinggi dari harga ritel dan tas tersebut merupakan barang pengganti, Enzy memilih untuk membiarkan perusahaan jasa titipan (PJT) mengembalikan barang tersebut ke pengirim.

Namun, sayangnya, belum ada mekanisme yang mengatur proses tersebut, sehingga barang hadiah tersebut masih tertahan di gudang PJT. "Ini bukan disebabkan oleh Bea Cukai," jelas Prastowo.

Prastowo memastikan bahwa Bea Cukai Soetta dan Kementerian Keuangan telah berkoordinasi dengan pihak PJT terkait insiden ini. Dia juga menyebut bahwa PJT akan bertanggung jawab atas tambahan biaya yang timbul dan telah setuju untuk melanjutkan penyelesaian barang kepada pengirim.

"Demikian penjelasan yang dapat disampaikan. Terima kasih kepada teman-teman Bea Cukai yang membantu dengan baik dan cepat. Terima kasih juga kepada Kak Enzy yang telah menjelaskan kronologi kejadian dengan detail dan menjaga komunikasi yang baik," tutur Prastowo.

Sebelumnya, Enzy telah mengungkapkan kekhawatirannya melalui cuitan di akun pribadinya @EnzyStoria pada Kamis (16/5), menyampaikan ketidakpastiannya apakah tas yang tidak dia tebus karena biaya pajak yang tinggi sudah dikirim kembali ke pengirim.

Prastowo merespons cuitan tersebut pada Jumat (17/5), menyatakan bahwa akan dilakukan koordinasi dengan Bea Cukai dan PJT untuk menyelesaikan masalah tersebut. (*)

Sentimen: positif (48.5%)