Sentimen
Negatif (99%)
18 Mei 2024 : 17.20

Kenyataan Menyedihkan Guru Honorer SD Usai Demo Kecurangan Seleksi PPPK Malah Dipecat Kepala Sekolah, Kok Bisa?

19 Mei 2024 : 00.20 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Kenyataan Menyedihkan Guru Honorer SD Usai Demo Kecurangan Seleksi PPPK Malah Dipecat Kepala Sekolah, Kok Bisa?

LENGKONG,AYOBANDUNG.COM - Seorang guru honorer di SD Lubuk Dalam, Sumatera Utara, didepak oleh kepala sekolahnya setelah ikut dalam demonstrasi menentang dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK.

Harapan hati mendapat kabar baik dari Pemkab Langkat, malah salah seorang guru honorer yang bernama Anggie Ratna Fury Putri yang sedang memperjuangkan haknya dipecat oleh kepala sekolahnya berinsial T.

Guru honorer tersebut telah mengabdi selama bertahun-tahun dan merasa kecewa karena usahanya untuk menuntut keadilan justru berujung pada pemecatan.

Baca Juga: Kabar Buruk untuk Guru Honorer di Seluruh Indonesia, Nasibmu Berakhir Sudah, BKN Keluarkan Surat Edaran

Demo yang dilakukannya tak lain untuk memprotes adanya dugaan kecurangan dalam proses seleksi PPPK yang merugikan banyak guru honorer.

Anggie merasa bahwa proses seleksi yang seharusnya transparan dan adil telah dimanipulasi, sehingga banyak rekan-rekannya yang tidak lolos.

Perihal pemecatan dirinya kini memicu reaksi keras dari masyarakat dan aktivis pendidikan.

Mereka menilai bahwa tindakan kepala sekolah tersebut tidak adil dan melanggar hak kebebasan berpendapat.

Baca Juga: Anak PNS dan PPPK Dapat Bantuan Beasiswa dari Pemerintah dengan Nominal Fantastis, Netizen: Guru Honorer Pak Diperhatikan..

Banyak dari berbagai pihak yang memberikan dukungan moral dan mendesak agar guru tersebut mendapatkan kembali haknya.

Kasus ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh guru honorer di Indonesia, termasuk ketidakpastian pekerjaan dan perlakuan tidak adil.

Lantas dukungan dari berbagai pihak terus mengalir agar guru yang dipecat ini mendapatkan keadilan dan haknya sebagai pendidik yang telah berdedikasi. ***

 

Sentimen: negatif (99.6%)