LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau lebih dikenal PDIP kini sedang menghadapi dilema besar.

PDIP sedang galau terkait pencalonan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada 2024.

Seperti diketahui Ahok dipertimbangkan untuk maju melawan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta atau melawan Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) oleh PDIP.

Baca Juga: Surat Sakti PDIP di Pilkada Jakarta 2024 Bukan untuk Ahok? Ini 4 Calon yang Dijagokan Partai Banteng

PDIP harus memutar otak karena berbagai faktor sebelum menurunkan Ahok di Pilkada Jakarta.

Anies Baswedan yang sebagai petahana, memiliki basis pendukung yang kuat.

Selain itu, isu-isu sosial dan politik yang pernah melibatkan BTP selama masa kepemimpinannya sebelumnya juga menjadi pertimbangan besar bagi partai tersebut.

Di sisi lain, Pilkada Sumut juga menjadi pilihan strategis bagi partai yang berlogo banteng hitam tersebut.

Baca Juga: Geger! Anies Baswedan Bakal Didukung PDIP di Pilkada Jakarta 2024? Nasib Ahok Gimana?

Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi, memiliki popularitas dan pengaruh yang signifikan di Sumut.

Menghadirkan Ahok sebagai penantang Bobby bisa memicu persaingan ketat dan menguji kekuatan politik PDIP di luar Pulau Jawa.

Lantas keputusan PDIP untuk menurunkan Ahok baik di Pilkada Jakarta maupun Sumut harus dipertimbangkan dengan cermat.

Kemenangan di kedua daerah ini sangat krusial bagi strategi politik PDIP ke depan.

Baca Juga: Pernyataan Resmi Anies Terkait PDIP Buka Pintu Dirinya Jika Maju Pilgub DKI Jakarta 2024, Sebut Tidak Ingin Terlibat Ini...

Ahok, dengan pengalaman dan rekam jejaknya, diyakini mampu memberikan tantangan serius bagi lawan-lawannya.***