PIKIRAN RAKYAT – Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan usai diusung menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jatim 2024. Menanggapi sikap tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai pengusung Khofifah-Emil enggan banyak berkomentar. Airlangga hanya berkenan membicarakan kondisi internal partai koalisi.

"Kami bicaranya kan dengan KIM, di luar itu kami tidak akan memberikan komentar. Itu harus dibahas di kantor yang lain,” kata Airlangga usai menghadiri deklarasi dukungan Golkar untuk Khofifah-Emil di Pilgub Jatim, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam.

Meski begitu, Airlangga tidak menutup peluang bagi partai luar koalisi untuk ikut mendukung Khofifah-Emil pada November mendatang.

“Jadi cukup, tetapi kalau yang lain (partai non-koalisi) mau ikut, boleh," ujarnya.

Diketahui, Golkar adalah anggota KIM bersama Gerindra, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Sementara PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Khofifah  dan Emil Dardak resmi diusung menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024, oleh Partai Golkar. Kini, keduanya tengah berkomunikasi dengan PDI Perjuangan, meski partai tersebut berada di luar koalisi.

"Kami tetap komunikasi," kata Khofifah dalam kesempatan yang sama.

Senada dengan Khofifah, Emil memastikan komunikasi dengan PDIP tidak akan terputus. Dia berharap hubungan partai koalisi dengan PDIP bisa semakin cair.

"PDIP sebenarnya berjalan. Insya Allah suasana sangat cair, akrab," ujar Emil.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak akan kembali maju di Pilgub Jatim 2024. Badan Pemenangan Pemilu Golkar pun sudah merilis surat keputusan terkait pencalonan tersebut.

"Kami ingin melanjutkan karena dalam pilpres kemarin, Jawa Timur hasilnya baik. Khofifah dan Emil di pilkada yang lalu juga pertama kali diberikan penugasan oleh Partai Golkar," kata Airlangga di lokasi yang sama.

Airlangga menegaskan Golkar konsisten mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim. Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Kami sudah komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju yang seluruhnya punya calon yang sama. Jadi, kalau kami lihat di Jawa Timur, Koalisi Indonesia Maju ini punya 52 persen (suara)," ujarnya.

Ada beberapa alasan yang membuat Golkar Kembali mengusung Khofifah-Emil kali ini, salah satunya karena tidak ingin kemajuan Jatim tidak dilanjutkan oleh keduanya.

"Kami tidak ingin pasangan yang sangat bekerja sama baik memajukan Jawa Timur, menurunkan kemiskinan ekstrem, penanganan Covid-19 yang baik, dan jadi proven leadership untuk di Jawa Timur (berhenti), akan terus kami usung," katanya.***