CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Inspektorat Daerah (Itda) Kabupaten Cianjur sedang menangani puluhan kades yang diduga melaukan penyelewengan anggaran program Ketahanan Pangan .

Bahkan, penanganan yang dilakukan Itda Cianjur melalui pemeriksaan khusus (riksus) untuk melakukan penyidikan kasus ini.

Inspektur ITDA Cianjur Endan Hamdani mengatakan, pihaknya mencatat 20 Kades yang bermasalah dalam hal pengelolaan dana ketahanan pangan dalam lima bulan terakhir.

Baca Juga: Demi Bentuk Kabupaten Baru, Indramayu Anggarkan Rp 15,2 Miliar Untuk Bangun Infrastruktur di Sejumlah Kecamatan

"Ada 20 Kades di tahun 2024 yang kami panggil kemudian kita riksus, berdasarkan pengaduan dari masyarakat, aparat kejaksaan maupun kepolisian," kata Endan pada wartawan, Jum'at 17 Mei 2024.

Endan menambahkan, beberapa Kades yang telah di riksus tersebar dari beberapa kecamatan baik di wilayah utara maupun selatan Cianjur.

"Ada yang dari Karangtengah, Haurwangi, Ciranjang, Sukaresmi, Gekbong dan Kadupandak," ujarnya.

Baca Juga: Selain Aceh, Ini Daftar Wilayah Kabupaten yang Menggunakan Arah Mata Angin Tenggara dan Barat Daya

Perihal tindaklanjut dana ketahanan pangan yang bermasalah itu, ITDA Cianjur merekomendasikan para Kades untuk mengganti.

"Karena sudah ada kerugian, makanya direkomendasikan untuk disetorkan kembali, diperbaiki. Sedangkan sanksi tertulis saja dari pembina seperti Camat dan DPMD," tandasnya.***