Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: New York
Kasus: pengangguran
Tokoh Terkait
Rupiah Jumat Pagi Turun 60 Poin Jadi Rp15.984 per Dolar AS
SuaraSurabaya.net Jenis Media: News
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (17/5/2024), dibuka melemah dipengaruhi perkiraan pasar bahwa suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) yang tinggi akan bertahan lebih lama.
Pada awal perdagangan Jumat (17/5/2024) pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.924 per dolar AS.
“Pernyataan pejabat The Fed menjadi faktor utama apresiasi dolar AS. Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin, dan Presiden Fed New York, John Williams, mengisyaratkan bahwa mereka mendukung sikap The Fed yang higher-for-longer,” kata Josua Pardede Kepala Ekonom Bank Permata dilansir Antara.
Pernyataan mereka menyiratkan bahwa beberapa anggota bank sentral AS atau The Fed masih ragu untuk menurunkan suku bunga kebijakannya lebih cepat pada 2024. Akibatnya, dolar AS menguat dan imbal hasil (yield) US Treasury (UST) 10 tahun naik empat basis poin (bps) menjadi 4,38 persen.
Sementara saat ini, para pedagang masih ingin mengobservasi data ekonomi AS yang cenderung beragam. Klaim pengangguran awal AS (US Initial Jobless Claims) untuk pekan yang berakhir pada 11 Mei 2024 turun kira-kira sesuai dengan perkiraan.
Selain itu, harga impor dan ekspor AS pada April 2024 naik lebih dari yang diantisipasi, perumahan baru dan izin bangunan pada April 2024 cenderung di bawah ekspektasi dan produksi industri pada April 2024 secara tak terduga stagnan.
Lebih lanjut, Josua memproyeksikan pergerakan kurs rupiah akan berada di rentang Rp15.900 per dolar AS sampai dengan Rp16.025 per dolar AS. (ant/sya/bil/ipg)
Sentimen: positif (33.3%)